NewsPalembang

Kapolda Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2023, di lapangan Stadion PakriKapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2023, di lapangan Stadion Pakri

PALEMBANG, PB – Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel laksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2023, di lapangan stadion Paakri yang dihadiri Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Sumsel, Senin (17/4/2023) di stadion Athidhira wirabakti Komplek Pakri Palembang.

Ael gelar pasukan operasi Ketupat 2023 dipimpin langsung Kapolda Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK, yang memberikan arahan kepada para personel yang hadir di lapangan stadion Paakri.

“Kegiatan yang kita lakukan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga satuan kewilayahan. Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023,” ujarnya.

Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idulfitri 1444 H.

“Seperti kita ketahui, bahwa kerja keras bersamapada pengamanan mudik lebaran tahun lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat,” katanya.

Berdasarkan Survei Indikator periode 5 hingga 10 Mei 2022, terdapat 73,8 perern masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022. Penilaian positif tersebut harus menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan mudik tahun 2023 mampu dilaksanakan lebih baik.

Terlebih lagi Kemenhub RI memperkirakanpotensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022,menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8 persen.

“Berkaitan dengan hal tersebut Presiden Joko Widodo menekankan bahwa hati-hati, tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang mudik. Dari 86 juta ke 123 juta dari survei. Artinya ada kenaikan kurang lebih 45 persen. Ini harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik, ” tambahnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK menjelaskan, Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2023” selama 14 hari sejak 18 April hingga 1 Mei 2023.

Operasi initelah diawali dengan KRYD tanggal 10 hingga 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2 hingga 9 Mei 2023.Operasi Ketupat 2023 melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya.

Para personel tersebut nantinya akan menempati 2.787 Pos dengan rincian 1.857 Pos Pengamanan yang berfungsi untukpusat informasi, gatur dan rekayasa arus lalin,serta memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusatkeramaian lainnya.

713 Pos Pelayanan yang berfungsi untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis danberbagai layanan lainnya.

Dan 217 Pos Terpadu yang berfungsi untuk pusat kodal operasi secara terintegrasi bersama stakeholder terkait dan dilengkapi dengan command center terpadu.

Untuk memastikan operasi berjalan dengan optimal, Polri akan membagi 5 wilayah pengendalianutama di Pulau Sumatera&Jawa dan pengendalian secara kewilayahan di Polda lainnya dengan menjadikan NTMC Polri sebagai Posko Operasi Terpusat.

Posko tersebut didukung oleh berbagai kemampuan, sehingga setiap perkembangan situasi di lapangan bisa termonitor secara real time.

Untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas pada jalur tol, lakukan pula langkah-langkah bersamastakeholderterkait dengan menambah petugas gardu satelit, melakukan manajemen rest area, patroli sterilisasi bahu jalan dan menyiagakan tim kontijensi dengan sarpras pendukung seperti mobil derek, ambulance, damkar, serta SPBU mobile.Khusus jalur arteri atau non-tol, Polri telah memetakan 125 titik rawan gangguan kamseltibcar lantas.

“Kemudian terkait penyeberangan laut pada tahun lalu terjadi kepadatan pada jalur menuju pelabuhan, karena kita melihat terdapat 44 persen masyarakat mengandalkan tiket go show. Oleh sebab itu, pastikan pelaksanaan pengkategorian jenis kendaraan penumpang baik mobil ataupun motor, ” jelas dia.

Selanjutnya ia menekankan terkait permasalahan laka lantas. Optimalkan langkahlangkah preventif dengan menempatkan personeldan melengkapi rambu pada titik-titik rawan kecelakaan. “Disamping itu, saya ingatkan masyarakat untukmemastikan kelayakan kendaraan sebelumdigunakan, lakukan penguatan edukasi tertib berlalu lintas, imbau pengemudi untuk memastikan kondisi kesehatan dan segera beristirahat apabila mengalami kelelahan,” pungkas dia. (Son)

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan