PALEMBANG BARU – Dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional (HLN) yang jatuh pada 27 Oktober, Perusahaan Listrik Negara (PLN) se- Kota Palembang, menggelar kegiatan sosial donor darah di Aula Kantor PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu, Selasa (23/10).
General Manager Unit Induk Wilayah S2JB Daryono diwakili Senior Manager Niaga Isdenta, disela-sela kegiatan donor darah tersebut menyebutkan selain dalam rangka HLN, kegiatan donor darah tersebut dilakukan sebagai salah satu wujud kepedulian para insan PLN dalam membantu masyarakat khususnya warga Palembang yang membutuhkan darah.
“Donor darah ini sebagai bentuk sumbagsih nyata para pegawai PLN dan mitra PLN untuk membantu ketersediaan kebutuhan darah yang setiap hari semakin banyak permintaannya,” ungkapnya, Selasa (23/10).
Donor darah yang mentargetkan 150 kantong dari pendonor ini terdiri dari karyawan-karyawati PLN dan mitra PLN tersebut nantinya akan disumbangkan ke Palang Merah Indonesia (PMI) untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkannya. “Dari hasil donor darah tersebut kantong darahnya akan dikumpulkan, dan akan kita serahkan ke PMI,” ujarnya.
Dia berharap, aksi pendonoran darah yang dilakukan ini bisa membantu masyarakat yang membutuhkan. “Kami berharap dengan adanya aksi donor darah ini akan semakin banyak animo masyarakat yang terlibat dalam mendonorkan darahnya. Sehingga bisa membantu sesama terutama orang-orang di rumah sakit yang membutuhkan transfusi darah,” katanya.
Sementara, Direktur Rumah Sakit Hermina Jakabaring, Renny Puspita sangat mengapresiasi kegiatan donor darah yang dilakukan oleh PLN, karena sebagai institusi bidang kesehatan pihaknya juga merasakan manfaatnya.”Pasokan darah dipalembang ini masih kurang, setiap minggunya PMI harus mengeluarkan pasokan 75-100 kantong darah, itu akan didistribusikan ke sarana kesehatan dimana salah satunya adalah rumah sakit”, terangnya.
Dirinya berharap agar kegiatan seperti ini dilakukan rutin. “Kegiatan sosial seperti ini kita sambut dengan baik, kalau bisa ada kegiatan rutin sosial seperti ini, kalau bisa 3 bulan 6 bulan atau 1 tahun sekali,” pungkasnya.(Red)
