Gubernur menyebut, sebagai organisasi yang sudah lama berdiri di Indonesia tentu organisasi ini sudah memiliki pengalaman panjang dan matang dalam menjalankan roda organiasi. Untuk itu dia berharap melalui agenda Diklat Kaderisasi kali ini akan kian memperkokoh eksistensi Pemuda Pancasila. Karena itu dia menyarakankan agar anggota Pemuda Pancasila diberikan kartu identitas berupa kartu anggota.
“Pemuda Pancasila ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat bukan saja di kota tetapi juga hingga pelosok desa. Untuk itu jaga nama baik organisasi,” imbuhnya.
Terkhusus untuk Srikandi Pemuda Pancasila, HD menilai sudah terlihat keberadaan, meski perempuan namun bukan berati tidak berbuat. Bahkan melalui organisasi Srikandi Pemula Pancasila kaum hawa bisa lebih produktif sehingga sejajar dengan Pemuda Pancasila.
“Saya ingin wanita (Srikandi) Pemuda Pancasila anggotanya dapat lebih produktif, tidak hanya sebagai perempuan atau istri mengurus rumah tangga saja melainkan memberikan ide kreatifnya melalui organisasi,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Diklat Kaderisasi Kualifikasi Madya Pemuda Pancasila Sumsel, Sunnah NBU menyebutkan, pada Diklat kali ini diikuti 105 peserta terdiri dari utusan Majelis Cabang dan Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten/Kota se Sumsel.
“Kehadiran pak Gubernur membuka Dilkat ini setidaknya akan menjadi catatan penting bagi Pemuda Pancasila di Sumsel. Bahwa kita dilibatkan dalam membangun daerah,” pungkasnya.
(Rilis Humas Pemprov Sumsel)