Breaking NewsEKONOMIPalembang

Tanaman Hidroponik, Peluang Bisnis Baru Beromset Jutaan

PALEMBANG BARU – Pengembangan industri yang tidak bisa dibendung membuat lahan pertanian menyusut, inilah alasan bagi Edi Aswan warga yang tinggal di Jalan Buyut Tanpa Tanjung Barangan Rt.02 Rw.03 No. D23 Bukit Baru, Palembang ini mulai menekuni bidang pertanian modern melalui media tanam hidroponik.

Menurutnya, tinggal di wilayah perkotaan menjadi salah satu kendala untuk bercocok tanam. Namun jangan khawatir, dengan lahan perkotaan yang sempit hidroponik bisa menjadi solusi lahan pertanian.

Perlu diketahui, hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Mengingat, saat ini kebutuhan akan sayur dan buah segar sangat diidamkan masyarakat.

 

Edi Aswan yang juga Owner AsOne Hidroponik Palembang mengatakan, metode hidroponik bisa dilakukan dengan beberapa cara. Dari metode skala bisnis sampai dengan sekala hobi, medianya bermacam-macam dari modal yang sangat besar sampai modal yang sangat rendah.

“Tidak dipungkiri, masyarakat perkotaan mulai beralih ke tanaman hidroponik. Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik, ” katanya.

Dia menjelaskan, metode dengan instasi terbaik. Metode ini sesuai dengan standar adalah media tanam dengan menggunakan gully standar yang harganya jauh lebih mahal. tetapi ada cara yang bisa dilakukan untuk menyerupai gully yakni dengan media Pipa Paralon, dengan Talang Air hujan, ada juga dengan sistem kolam (Rakit Apung).

“Metode sederhana dengan menggunakan media tanam polibag atau Pot kembang atau ember dengan cara tetes yang terintalasi dengan sistem pemberian air secara continue,” ulasnya.

Metode lain dengan memanfaatkan limba rumah tangga seperti dengan pemanfaatan Botol Air meneral bekas atau sejenisnya yang di isi dengan cocopi/sekam bakar, cara pemberiaan asupan nutrisinya dengan cara diguyur setiap hari.

AsOne Hidroponik sendiri berdiri sejak 11 Juni 2017 lalu, pada fase awal belajar bagai mana cara membuat kebun hidroponik dengan cara otodidak dengan langka awal belajar cara persemaian bibit sayuran, kemudian berkembang belajar seting instalasi guli (Pipa) kemudian baru mencari pemasaran hasil kebun dan setelah berhasil belajar semua itu lebih kurang 6 bulan.

“Sejak saat itulah AsOne Hidroponik memulai bisnisnya tetapi tidak berhenti disitu saja tentu setelah mengikuti pelatihan banyak hal yang diperbaiki dengan kondisi kebun saat itu yang hanya belajar secara otodidak, dengan omset puluhan juta setiap bulannya,” katanya.

Banyak tanaman yang bisa ditanam dengan cara hidroponik tetapi yang umum banyak ditanam adalah jenis sayur-sayuran, tetapi pada perinsipnya semua tanaman bisa dilakukan dengan cara hidroponik. Seperti, sayuran daun yakni sawi pakcoy, caisim, slada, mint, daun sop, daun ketumbar dan sebagainya.

“Ada juga jenis sayuran batang seperti kangkung, bayam,” tambahnya. Sayuran Buah seperti tomat, mentimun, cabai, kisik, terong, untuk jenis buah seperti stroberi, jeruk, pisang, padi, mangga, kalengkeng dan sebagainya.

Saat ini, kebun AsOne Hidroponik sudah memiliki 6.000 lubang tanam dengan bobot sayur yang di panen kisaran 1 ons. Dengan kisaran harga Rp15.000 – Rp25.000 per kilogram.

Laporan : Dede Febriansyah

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan