PALEMBANG, PB – Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, Pengembangan dan Pelatihan Kemenag RI, Prof Dr Suyitno MAg menyampaikan pentingnya moderasi beragama dan kemaslahatan beragama.
“Indonesia yang memiliki kebebasan dan sampai sekarang perjuangan moderasi beragama di Indonesia masih berproses, ” kata dia saat rapat koordinasi Kediklatan Wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Palembang
Menurut dia, pemerintah, partai politik, dan media sosial menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dini ujaran kebencian (hate speech).
Ia menambahkan, tidak kalah penting peran media sebagai penggerak moderasi beragama yaitu penyebaran informasi baik melalui Whatsapp, FB, Instagram, dan Twitter. Media aktif tersebut dapat memobilisasi, diseminasi dan mnajadi penyebaran hate speech. Ketergantungan kita dengan media komunikasi dan media sosial artinya literasi kita sudah masuk ke ruang pribadi.
“Keterbiasaan kita sharing informasi yang belum tentu kebenarannya menjadikan secara tidak langsung membiarkan kemungkaran. Sehingga perlunya Saring sebelum Sharing agar kita tidak hanya menjadi penyebar tanpa mengetahui pokok informasi yang disampaikan ke khalayak umum,” kata dia yang juga merupakan putra daerah Kota Palembang. (Son)