PALEMBANG BARU– Belum Tertangkapnya dua dari empat tahanan yang kabur dari Rutan Negara Kelas I Palembang, beberapa waktu lalu, membuat Kemenkumham Provinsi Sumsel hingga saat ini masih terus melakukan pengejaran.
hal ini di ungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Sumsel, Sudirman D Hury yang mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lain supaya tahanan yang kabur dapat segera ditangkap.
“Sampai saat ini kami terus melakukan pengejaran serta berkoordinasi dengan kepolisian,” ujar Sudirman saat ditemui SINDOnews di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Pakjo Palembang, Selasa (23/07/2019).
Berbagai upaya terus dilakukan Kemenkumham Sumsel yang berkoordinasi dengan kepolisian, salah satunya menyelidiki rumah kerabat dan keluarga para tahanan yang kabur.
“Gembongnya si David kan sudah ditangkap. David bilang ke rumah tantenya, ya kita langsung lakukan pengejaran dan pemeriksaan ke lokasi petunjuk. Namun, hasilnya nihil,” kata Sudirman.
Tidak hanya melakukan pengejaran hingga ke rumah kerabat dan keluarga tahanan, pihaknya juga menelisik riwayat perjalanan telepon genggam yang dipakai oleh para tahanan.
“Waktu itu memang pernah berhasil ditrack karena mereka menghidupkan telepon genggam, tapi setelah ke lokasi tidak ada juga. Kalau mereka memakai hape pasti bisa dilacak. Namun, hingga kini memang belum terpantau,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Negara Kelas I Palembang Mardan mengatakan, peristiwa tersebut sangat disesali karena merugikan para tahanan tersebut.
“Ini melanggar kedisiplinan, mereka terancam kehilangan hak remisi yang biasa diberikan negara saat menjelang hari besar nasional ataupun hari besar keagamaan,” tuturnya.
Teks : Dee
Editir Sonny K
