Palembangbaru.com, BENGKULU – Banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Bengkulu dan sekitarnya pada 26 April 2019 lalu menyisakan kerusakan di beberapa tempat. hasil pemantauan palembangbaru.com, terdapat banyak pohon tumbang, fasilitas publik yang rusak yang disebabkan musibah tersebut.
Selain menyebabkan beberapa kerusakan tersebut banjir dan longsor juga mengakibatkan 145 gardu padam, 64 batang tiang JTM dan 2 batang tiang JTR yang roboh atau rusak. Sehingga berdampak pada 7.830 pelanggan yang harus mengalami pemadaman listrik.
Manajer Komunikasi PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB), Bakri dalam siaran pers resminya mengatakan Pemadaman parsial harus dilakukan dibeberapa lokasi guna keselamatan lingkungan sekitar dan menghindari dampak kerusakan yang lebih besar. Berdasarkan pemantauan terakhir pihaknya (27/04/19) malam, kondisi terberat yang mengalami kerusakan terjadi di wilayah kerja PLN ULP Kepahiang, seperti daerah Paku Haji, Temiang dan Pagar Jati. Kondisi diberapa titik lokasi belum bisa diakses karena jalan tertutup material tanah akibat longsor yang terjadi.
“ Hingga malam senin (27/4) pukul 19.23 WIB sudah dinormalkan sebanyak 23 buah gardu. Untuk gardu yang belum beroperasi, direncanakan segera dilakukan pemantauan fisik ke lokasi seluruh gardu tersebut mulai (28/04/19) pagi. Untuk keperluan tersebut, PLN tengah mempersiapkan Tim Recovery Instalasi Kelistrikan sebanyak 160 petugas terdiri dari 100 petugas Pelayanan Teknik dari PLN serta 4 tim dari Mitra Kerja PLN dengan jumlah 60 petugas teknis. Pengiriman material tiang ke lokasi-lokasi tersebar yang juga dilakukan untuk mengganti material jaringan listrik yang mengalami kerusakan,”ujarnya.
Ditambahkan Bakri pihaknya juga akan terus memantau kondisi kelistrikan secara kontinyu selama masa pemulihan ini.
“ PLN telah membuat Posko Siaga dan Darurat Kelistrikan di PLN UP3 Bengkulu dengan petugas siaga sebanyak 25 personil dengan 5 mobil Pelayanan Teknik. Atas musibah yang terjadi, Manajemen PT PLN (Persero) mengucapkan simpati yang sedalam-dalamnya bagi warga dan masyarakat di Propinsi Bengkulu yang terdampak akibat musibah banjir dan longsor. (SN)