Palembangbaru.com,PALEMBANG – Tahun 2018 peningkatan wajib pajak khususnya dikota palembang sangat signifikan, karena di tahun 2018 ini kita selalu meningkatkan upaya pelayanan kepada masyarakat seperti ada tambahan poin-poin layanan yang terdiri dari samsat korner, payment bank sumsel babel, perangkat kelurahan dan mobil samling, Hal ini diungkapkan Herryandi Sinulingga Kepala UPTD Samsat Palembang II.
“Dibanding tahun 2017 kemarin, dan ditahun 2018 ini kita ada tambahan poin-poin layanan, karena ini untuk meningkatkat pelayanan kepada masyarakat sebagai contoh target realisasi kami ditahun 2018 ini sudah mencapai 41persen PKB maupun BBNK,”ungkapnya kepada media, Rabu (9/5/2018)
Lebih lanjut Sinulingga menjelaskan, Kalau dibandingkan tahun 2017 kemaren targen PKB dan BBNKB Samsat Palembang II dibulai Mei baru mencapai 31 persen, dan akan ada lompatan 5 persen lagi, ini akibat efek dari penambahan layanan yang ada dipalembang khususnya palembamg I dan II.
“Saat ini kami ada percepatan layanan, hanya cukup namanya dengan syarat lengkap didaftarkan dan diregistrasi langsung bisa diproses hanya dengan waktu 3 menit, dan untuk menanggulangi kendala diluar maka akan kita bagi petugas kita, ada yang kesamling dan ada yang ke opi mall,”jelasnya.
Sedangkan untuk mempermudah keepektifan syarat layanan sendiri, samsat palembang I dan II memekanisme alur loncatan, kalau dulu pengesahan STNK mesti membawa foto copy BPKB tapi sekarang cukup dengan melampirkan KTP asli sesuai dengan pemilik kendaraan dalam waktu lima menit selesai.
“Akan ada loncatan pencapaian presentase penghasilan, kalau dibandingkan dengan tahun 2017 kemarin, maka ditahun 2018 ini kita ada penambahan 4 milyar dari target sebelumnya, untuk target PKB palembang II saja dItahun 2018 sekitar 71 milyar dan BBNKN 81 milyar, yang sebelumnya hanya 69 dan 70 milyar,”tukasnya.
Terahir Sinulingga mengutarakan,Untuk penambahan dengan pola layanan di poin layanan samsat akan mendekatkan kelayanan wajib pajak, selain itu samsat ada tambahan layanan seperti dengan jasaraharja, seperti contoh kepada wajib pajak perempuan yang patuh samsat ada facial gratis dengan tujuan untuk mendorong bagi kaum perempuan bahwa dalam pembayaran pajak itu mudah, selain itu untuk menghindari calo karena itu akan merugikan kita.
“Untuk pencapaian pajak ditahun ini saya yakin optimis bisa tercapai, karena sejauh ini kita sosialisasi kepada media cetak online maupun electronik yang sangat membantu kami, intinya selama kita bisa membantu dengan syarat lengkap maka akan cepat kita proses,”tutup Sinulingga.(NT)
