NewsPemprov Sumsel

Wagub Mawardi Yahya Dampingi Panglima TNI Lepas Kerangkatan  Satgas Yonif Raider 200/BN dan Yonif 133/YS Menuju Provinsi Papua dan Papua Barat

Wagub Mawardi Yahya mendampingi Panglima TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono melepas Pemberangkatan Satgas Yonif Raider 200/BN dan Yonif 133/YS Tahun 2023 dalam rangka Operasi Pamtas RI-PNG ke Wilayah Provinsi Papua dan Papua BaratWagub Mawardi Yahya mendampingi Panglima TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono melepas Pemberangkatan Satgas Yonif Raider 200/BN dan Yonif 133/YS Tahun 2023 dalam rangka Operasi Pamtas RI-PNG ke Wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat

PALEMBANG, PB – Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya berkesempatan mendampingi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana TNI H. Yudo Margono melepas Pemberangkatan Satgas Yonif Raider 200/BN dan Yonif 133/YS Tahun 2023 dalam rangka Operasi Pamtas RI-PNG ke Wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.

Keberangkatan  900 prajurit   yang tergabung dalam Satgas Yonif Raider 200/BN dan Yonif 133/YS  tersebut dilakukan dalam upacara militer yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI, Laksamana TNI H. Yudo Margono bertempat di  Pelabuhan Boom Baru Palembang, Jumat (24/3) pagi.

Mengawali amanatnya Panglima TNI, Laksamana TNI H Yudo Margono mengajak  prajurit untuk tetap semangat dan berdedikasi tinggi  sebagai bukti siap  menjalankan misi  dan tugas  negara dibuktikan dengan semangat prajurit meneriakan yel-yel khas prajurit.

“Mendengar semangat dan teriakan lantang kalian, saya yakin para prajurit sekalian telah siap untuk melaksanakan tugas mulia ini dalam operasi pengamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini,”  tegas   Panglima.

Panglima TNI, Laksamana TNI H Yudo Margono menyebut  Wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini kondisinya saat ini relatif kondusif, namun dibeberapa wilayah masih terjadi gangguan keamanan dari kelompok separatis teroris.

Oleh karena itu, Yudo Margono menilai kehadiran TNI sangat diperlukan untuk mendukung program Pemerintah dalam percepatan pembangunan, kesejahteraan di Wilayah Papua.

“Tugas tersebut bukanlah mudah tetapi bukan berarti tidak bisa dilaksanakan,  sebagai patriot NKRI yang profesional, modern dan Tangguh saya yakin kalian sudah mempersiapkan diri dan berlatih dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan tugas ini,” ujarnya.

Dalam amanatnya Panglima memberikan  poin yang di lakukan selama prajurit  menjalankan tugas di Papua diantaranya  untuk senantiasa meningkatakan  keimanan dan   ketaqwaan, tidak melanggar aturan serta   tetap  menjaga komunikasi dan sinergisitas dengan Pemda dan masyarakat di Papua.

“Pahami kesiapsiagaan dan jangan pernah lengah terutama kalian melakukan pemilihan teritorial dan komunikasi sosial harus ada unsur keamanan setiap saat. Jangan ada pelanggaran di dalam menjalankan tugas, seluruh personil harus memahami medan dan musuh dalam beroperasi sebgai dasar bertinadak,  laksanakan brifing setiap akan memulai tugas, bangun jiwa korsa, dan yang terpenting jalin komunikasi yang baik dengan Pemda dan jaga kedekatan dengan masyarakat tunjukan kehadiran kalian,” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Gubernur H Mawardi Yahya   berharap prajurit yang diberangkatan ke Provinsi Papua dan Papua Barat tersebut mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Selain itu dia mingingatkan keluarga  prajuri yang ada di Sumsel senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan  agar tugas yang dijalankan selama dipenugasan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Selamat bertugas bagi para prajurit, khusus untuk keluarga berikan doa dan semangat terbaik agar para prajurit ini nantinya dapat menjalankan misi dengan baik dan dapat kembali ke Sumsel dengan keadaan sehat walafiat,” tandasnya.
(Son)

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan