Palembangbaru.com, PALEMBANG – Tak hanya mahasiswa yang mengecam keras, otoritas kampus pun meradang dan mengambil langkah serius dengan adanya temuan grup facebook (FB) Gay Unsri Indralaya-Bukit yang saat ini menjadi perbincangan publik terus mendapatkan reaksi keras. Pasalnya, hal tersebut bukan hanya mencoreng nama kampus, tapi juga agama lantaran Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) dinilai bukan soal HAM tapi soal murni penyakit.
Wakil Rektor III Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya M. Zulkarnain menyatakan, temuan tersebut sangat mengagetkan dengan data yang cukup tinggi. Pasalnya, berdasarkan data dari grup Facebook (FB) Gay UNSRI Indralaya-Bukit, tercatat ada 954 anggota yang bergabung dalam akun tersebut. Dan Grup FB “Gay UNSRI Indralaya-Bukit” di atur menjadi grup pertemanan yang tertutup.
“Jadi kita menduga itu hoaks ya, ada oknum-oknum yang mencemarkan nama kampus. Kita akan ambil langkah, dan tidak menutup kemungkinan kita akan bentuk tim khusus untuk menyelidiki hal ini,”ujarnya, Rabu (3/1/18).
Dia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah awal karena kita tidak ingin gegabah. Kami juga apresiasi kepada mahasiswa yang juga mengecam temuan ini. Saya yakin dengan mahasiswa karena ini juga menyangkut agama,”jelasnya.
Langkah pencegahan sementara adalah akan digelar sosialisasi anti LGBT dan pemahaman soal LGBT bahwa hal tersebut adalah penyakit bukan soal HAM sehingga semua harus waspasa akan kampanye LGBT yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan pragmatis.
Zulkarnain juga menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan penjadwalan kepada unsur terkait dari berbagai latar untuk menggelar rapat. Termasuk soal rapat internal kampus. Sehingga langkah menyikapi temuan tersebut segera dilakukan penindakan. “Dari ini kita juga jadi warning ya, termasuk dari ini kita akan menggelar langkah pencegahan baik di Unsri Bukit maupun Indralaya karena secara jumlah sama-sama banyak,”tegasnya. (hasan basri)
.