Dan Menakar Peluang Pilkada Kota Palembang 2024
PALEMBANG, PB – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Raden Fatah Palembang merilis survei opini dan kebijakan publik terkait kinweja Pemerintah Kota Palembang dan Menakar Peluang Pilkada Kota Palembang 2024, Rabu (7/12/2022).
Koordinator Survei, Andi Pramana mengatakan bahwa survei ini diselenggarakan pada 27-30 November 2022, sebagai kegiatan rutin akhir tahun Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Raden Fatah Palembang sebagai bentuk praktikum Mata Kuliah Survei dan Quick Count mahasiswa Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi.
“Survei ini melibatkan 390 Responden yang berusia 17 tahun atau yang sudah menikah dan tersebar di 18 kecamatan di Kota Palembang. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah Multy Stage Random Sampling dengan Margin of Error (MoE) ±5% pada tingkat kepercayaan (Convident Level) 95%. Metode pengumpulan data dengan wawancara tatap muka oleh Relawan/Pewawancara yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi,” kata dia.
Tujuan Survei adalah untuk mengukur seberapa puas masyarakat kota Palembang dengan pemerintahan Kota Palembang di bawah kepemimpinan Harnojoyo dan Fitrianti Agustinda yang akan berakhir berakhir pada 2023.
Hasil survei ini dapat menggambarkan secara umum tentang beberapa hal terkait kinerja pemerintah Kota Palembang sekaligus gambaran tentang prediksi yang berhubungan dengan Pilkada Kota Palembang 2024.
Andi Pramana menambahkan, terkait performa kinerja wako dan wawako Palembang terbilang rendah.
“Berdasarkan penilaian Masyarakat Kota Palembang yang merasa puas terhadap kepemimpinan Harnojoyo adalah sebanyak 65%, sedangkan yang menyatakan tidak puas sebanyak 26,81%, dan sisanya 8,18% tidak memberikan tanggapan. Sedangkan yang merasa puas terhadap Fitrianti Agustinda adalah sebanyak 64,55%, sedangkan 24,09% mengungkapkan tidak puas, tersisa 11,36% masyarakat tidak memberikan tanggapan. Dari berbagai kajian, kepuasan yang hanya menyentuh angka 65% adalah kepuasan yang merujuk pada kinerja berkategori baik yang “minimal”, artinya sedang-sedang saja. Sementara kepuasan di bawah 65% memperlihatkan adanya kinerja yang kurang baik,” tutur dia.
Sementara itu, FISIP UIN Raden Fatah Palembang juga melakukan survei terkait persoalan banjir di Kota Palembang. Menurut dia, masalah banjir menjadi isu dominan harus segera diselesaikan, sebanyak 63,18% menilai penanganan Banjir di Kota Palembang buruk.
“Sedangkan yang menganggap baik hanya 31,36%. 5,45% tidak memberikan tanggapan. disusul isu kemampuan pemenuhan kebutuhan bahan pokok sembako, kemacetan, antrean kendaraan dalam membeli BBM serta Pendidikan dianggap masih sangat mahal,” ujar Andi.
Dirinya menambahkan untuk mutu pelayanan publik berdasarkan hasil survei sudah baik.
“Sebanyak 76,82% menilai kinerja pelayanan publik Pemerintahan Kota Palembang terbilang baik, sedangkan 17,73% menilai masih buruk. 5,45% tidak memberikan tanggapan. Pilkada 2024: Head to Head Ratu Dewa dan Fitrianti Agustinda akan sengit. Mayoritas warga Kota Palembang yakni 72,73% mengetahui rencana Pilkada pada 2024, 27,27% belum mengetahui,” ujar dia.
Popularitas tertinggi ditempati oleh Fitrianti Agustinda yakni 76,82%, disusul oleh Ratu Dewa dengan 70,91%, di posisi ketiga Nasrun Umar dengan 26,36%. Meskipun popularitas Ratu Dewa masih dibawah Fitrianti Agustinda, namun tingkat penerimaan terhadap Ratu Dewa lebih tinggi dari Fitrianti Agustinda.
Jika ada 11 Tokoh yang maju sebagai calon Walikota Palembang, sebanyak 38,64% akan memilih Ratu Dewa, 27,27% akan memilih Fitrianti Agustinda, 6,36% Memilih Nasrun Umar dan 4,55% memilih Ahmad Zulinto. Nama-nama lain masih berkisar 1% saja, sementara 16,82% belum menentukan pilihan.
Ditambahkan Andi, jika ada 3 Tokoh nama-nama di atas yang berkompetisi, maka Ratu Dewa memperoleh 43,81%, disusul Fitrianti Agustinda 30,00%, Posisi berikutnya adalah Nasrun Umar 8,57%, dan menyisakan Swing Votter sebesar 17,62%.
“Membaca data tersebut dalam konteks margin of error yang sudah ditetapkan dalam survei ini yakni 5%, maka dapat disimpulkan persaingan yang ada antara Ratu Dewa dan Fitrianti Agustinda berpotensi selisih 3% hingga 4% saja keunggulan Ratu Dewa terhadap Fitrianti Agustinda,” tutur dia.
Dari nama-nama tokoh digadang-gadang punya peluang digaet sebagai Calon Wakil Walikota Potensial posisi teratas diduduki oleh Ahmad Zulinto meraih dukungan 20,00% disusul Riza Pahlevi 15,71%, kemudian Hendri Zainudin 6,67%, Akbar Alvaro 6,19%. Selebihnya ada nama Taufik Husni, Charma Afrianto, Abdul Rozak, Handry Pratama yang semuanya belum menyentuh 5% elektoral. (Son)