Breaking NewsPalembang

Resmikan Tugu Eks Gate Valve, Walikota Palembang Apresiasi Kinerja PDAM Tirta Musi

PALEMBANG  BARU – Memiliki nilai history serta nilai sejarah dalam mengaliri air di kota Palembang pada tahun 1928 silam. pipa transmisi 9300 mm CI yang digunakan untuk pengisian tower di Gedung Waterleiding jalan merdeka yang berusia 92 tahun itu akhirnya dinobatkan sebagai tugu Eks Gate Valve sumber pengairan di PDAM Tirta Musi.

Siang itu tepatnya di jalan rambutan, Walikota Palembang,  Harnojoyo secara langsung menandatangani batu prasasti tugu pipa yang ada sejak era zaman kolonia Belanda di kantor PDAM tirta musi.

Menurutnya tugu ini sekaligus mengingatkan kita pada zaman dulu. dimana kinerja sistem pengairan pada waktu itu sudah mulai mengaliri kehidupan masyarakat sekitar. maka dari itu nilai sejarahnya kita aplikasikan sebagai tugu yang diletakan di kantor PDAM Tirta Musi.

“Saya berharap melalui pengesahan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) Tahun 2021. kita semua dapat bekerjasama dalam pencapaian target yang telah dicanangkan pada RKAP Tahun 2021 ini.”Maka diharapkan kepada Direksi dan segenap Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi untuk  melakukan inovasi dan  baru dalam pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Palembang,” jelasnya usai melakukan penandatanganan tugu valve Rabu (30/12/2020).

Atas kinerja PDAM Tirta Musi ini, Harno memberikan apresiasi kepada mereka yang telah bekerja keras dalam mengejar target di tahun 2020 ini.

“Saya harapkan ke depan PDAM Tirta Musi terus melakukan upaya-upaya guna menurunkan jumlah tingkat kehilangan air secara maksimal, sehingga sesuai dengan rencana bisnis Perusahaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang pada Tahun 2021,” jelasnya.

Sementara Direktur Utama PDAM Tirta Musi, Ando Wijaya ditempat yang sama mengatakan, Gate Valve berdiameter 300 mm tersebut, pertama kali difungsikan pada tahun 1928. Posisi penempatannya ketika itu di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin, yang fungsinya untuk mengatur pengisian air ke tower Gedung Leideng Merdeka, dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) 3 Ilir yang difungsi pada tahun yang sama.

“Ini Valve pertama di zamannya, untuk mengatur volume air dari IPA 3 Ilir yang sekarang kita sebut Penjaringan. Kemudian dialirkan ke tower di Kantor Walikota saat ini,” jelasnya.

Sebelum dipindahkan, posisi Valve berada di belakang museum, namun karena ada pelebaran jalan akhirnya dipindahkan “Sekarang kita jadikan Gate Valve ini sebagai tugu/monumen penanda operasional PDAM Tirta Musi hadir di Palembang,”kata Andi.

Menurut Andi, kapasitas valve ini dalam mengatur distribusi air tidak begitu besar jika dibandingkan dengan gate Valve yang ada sekarang, yakni hanya 300 mm. “Lebih kecil ukurannya, tapi pada masanya perannya sangat besar,” Pukasnya.

(ADV)

 

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan