Breaking NewsPolitik

Tolak Hadiri Acara Silaturahmi, Ketua SPS Sumsel Sebut Prima Salam Dompleng Relawan 02

PALEMBANG BARU – Pasca pertemuan Capres 01 dan 02, Jokowi – Prabowo di jakarta beberapa waktu lalu rupanya tidak berpengaruh banyak pada turunan nya yaitu pada rekonsiliasi tingkat bawah, para relawan, simpatisan dan pendukung masing masing kubuh pada tingkat daerah.

Hal ini dibuktikan dengan adanya pernyataan beberapa pimpinan Relawan 02 Prabawo Subianto dan Sandiaga Uno di Sumsel yang dengan tegas menolak hadir dalam pertemuan silaturahmi antara kader Gerindra Prima Salam yang menurutnya mengatasnamakan Koordinator Relawan 02 dengan relawan 01 di BKB Minggu malam Besok (28/07)

Pasalnya, beberapa pimpinan Relawan 02 di sumsel tetap bersikukuh untuk  menjadi oposisi kendati Prabowo dan Jokowi sudah bertemu.

Ketua Simpatisan Prabowo Sandi (SPS) Sumsel Wawan Agustian mengatakan, “Memang sudah ada rekonsiliasi Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, akan tetapi dasar relawan bergerak bukan mendukung Prabowo, tapi Ijitima Ulama”.

” Yang pasti terbentuknya relawan dan bergerak untuk perbaikan di negeri ini melalui arahan ulama”, jelas Wawan.

“Masyarakat tau sendiri relawan ini banyak menarik suara dalam Pilpres ini, lah kalau kader Partai apalagi Caleg ini, mereka ada kepentingan untuk mendompleng,” tegas nya.

“Orang partai ada kepentingan, relawan mana ada kepentingan. Ini dibuat seolah-olah ada rekonsiliasi tingkat daerah. Itu salah”, imbuh dia.

” Dari segi relawan, lanjut nya lagi, “kami berjuang dari bawah, kami hadir di sidang MK. Menurut kami Presiden yang dimenangkan KPU dan MK itu produk kecurangan. Kami tidak menerima, kita turut berjuang, kita mengakui pemerintahan Jokowi. Tapi kami tidak menerima kecurangan,” katanya.

“Dari pertemuan antar relawan 02, lanjut Wawan, “ada pertemuan antar relawan, sebagian besar relawan menolak hadir dalam acara yang mengusung tema silaturahmi relawan 01 dan 02”.

Ditanya mengenai basis relawan 02 yang lain terkait isu rekonsiliasi tingkat daerah ini, Wawan menjelaskan, “Sudah saya konfirmasi dengan Habib Mahdi Muhammad Syahab terkait nama Prima Salam yang dibuat sebagai koorinator relawan 02, tapi nama Prima Salam dicatut, sebenarnya nama Prima Salam tidak ada sebagai ketua relawan. Pasalnya, masing masing relawan punya ketua masing masing”.

” Jadi Prima Salam itu bukan relawan, dia itu caleg. Jadi kami pertanyakan kapasitas Prima Salam ini, ” paparnya.

“Orientasi perjuangan partai dan relawan beda. Kalau kami kepentingan nurani ulama.

Tapi kalau partai itu ada kepentingan. Kalaupun Prabowo melakukan rekonsiliasi dengan Jokowi, kami relawan tetap jadi oposisi, sembari kami menuju Itjima ulama ke IV,” pungkasnya.

Ditempat terpisah, Dedek Chaniago kader Partai Demokrat Sumsel, ketika dimintai tanggapan soal rencana Silahturahmi Relawan Jokowi dan Relawan Prabowo Sumsel menuturkan, “Menurut saya sebaiknya merupakan piur (murni-red) agenda relawan dan merupakan hal yang lumrah dalam dunia politik”.

“Cuma sangat disayangkan jika acara relawan ini dijadikan ajang pemanfaatan”, jelas nya.

“karena sepaham saya relawan ini bekerja tanpa pamrih berdasarkan visi atas permasalahan sosial yang ada”, imbuh Dedek.

” Apalagi khususnya di kubuh Relawan Prabowo, jumlah mereka kan banyak tersebar di Kabupaten dan kota di Sumsel ini, saya pribadi sebagai Kader Demokrat sebagai salah satu Partai Pendukung Prabowo-Sandi belum ada petunjuk dari pusat untuk melakukan rekonsiliasi hanya sebatas komunikasi Politik”, Ungkap dia.

“Sedangkan acara ini kalau tidak salah mengatas namakan relawan, sementara Koordinator Relawan adalah kader Partai Gerindra. Jadi Patut dipertanyakan kapasitas Partai Gerindra dalam acara ini?”, tutup Dedek Chaniago.

 

Laporan : Hotman Ferizal

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan