Breaking NewsNasionalNews

Tol Bali Jadi Uji Coba Transaksi Nirsentuh

Ruas Tol Cipali di tahun 2016Ruas Tol Cipali di tahun 2016

JAKARTA, PB – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berencana menerapkan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF). Penerapannya secara bertahap di seluruh tol di Indonesia, dimulai dengan uji coba di tol Bali awal Juni 2023.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, untuk tahapan awal, pihaknya akan mengurangi satu pintu gerbang tol. Selama masa transisi, gerbang untuk transaksi nontunai konvensional tetap akan beroperasi.

“Kita mulai dengan hilangkan satu gerbang dulu di satu ruas tol untuk MLFF. Sementara gerbang yang lain tetap bisa digunakan untuk transaksi nontunai dengan kartu elektronik,” ujar Danang dalam Forum Pimred dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022).

Dengan MLFF, diharapkan transaksi tol akan lebih cepat dan menghemat bahan bakar karena kendaraan tidak perlu lagi berhenti. Sistem ini dapat mengurangi antrean di gerbang tol dan membuat biaya operasional pengumpulan tol semakin efisien.

“Pengguna jalan tol cukup mengunduh aplikasi Cantas dan melakukan registrasi, serta memastikan saldo tersedia. Karena akan ada Gantry yang akan mengawasi kendaraan di beberapa titik di ruas tol agar tidak ada pelanggaran,” ujarnya.

Sistem MLFF mengandalkan teknologi satelit Global Navigation Satellite System (GNSS). Nantinya, pergerakan kendaraan saat melewati jalan tol akan dideteksi melalui teknologi satelit.

Sebelum memasuki jalan tol, pengguna cukup menekan tombol mulai atau ‘start’ pada aplikasi Cantas. Lalu, GPS akan menentukan posisi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map matching akan berjalan di central system.

Direktur Utama PT RITS, Peter Ong mengatakan, Pemilihan tol Bali telah melalui proses diskusi. Pertimbangannya, tol tersebut belum terlalu padat sehingga akan memudahkan pengawasan dan memastikan semua sistem berjalan dengan baik.

“Setelah Bali sudah menerapkan MLFF secara keseluruhan, baru kemudian kita akan uji coba di ruas tol lain,” ujar Peter.

Pemerintah telah menandatangani kerja sama dengan PT RITS sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) sistem MLFF sejak pertengahan Maret 2021. Adapun nilai investasi proyek MLFF ini sebesar Rp 4,4 triliun, dengan masa konsesi 9 tahun sejak tanggal operasi komersial. (red)

 

Tinggalkan Balasan