Palembangbaru.com, PALEMBANG – Setelah berbelanja dan menyerap aspirasi para pedagang dan pembeli di.pasar macan lindungan, Pasangan Calon Walikota dan Wawako Palembang H.Mularis Djahri – H.Syaidina Ali kemudian meninjau tempat pembuatan tahu tempe dikawasan Jalan macan lindungan kelurahan bukit baru Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Menurur Mularis makanan tahu dan tempe adalah salah satu untuk menopang kebutuhan gizi masyarakat kota palembang, disela kunjungannya kepabrik tahu tersebut, sontak dirinya geram karena menemukan saluran pembuangan limbah yang tidak ada aliran jalan pembuangan aliran airnya.yang di karenakan permasalahan lahan.
“Ini tugas yang harus kita selesaikan dengan baik, untuk itu kita harus programkan dan kita tata dengan baik supaya bisa cepat ter selesaikan terutama masalah lahannya, satu persatu harus kita selesaikan supaya tuntas betul,”tegasnya saat meninjau pabrik.pembuatan tahu tempe dikawasan jalan macan lindungan, Sabtu (9/3/2018)
Selain itu, dirinya menawarkan agar segera mungkin mencari pemborong untuk memperbaiki tempat pembuangan limbah tersebut, menurutnya masih sekitar 70 m3 lagi dengan lebar 5 dan kedalaman 3 berarti sekitar 15, dan kalau panjangnya lima berarti 75 m3 lagi, setelah ini ditembuskan kemudian nanti dirinya akan secepatnya mencarikan dananya.
“Pabrik tahu tempe ini sangat bagus sekali, karena untuk menopang kebutuhan gizi masyarakat kota palembamg supaya mereka lebih sehat jasmani maupun rohaninya, seperti usaha kopti ini harus kita bina,”ujarnya
Ditambahkan dirinya memang mempunyai program irwana yang akan diperuntukan bagi para pedagang-pedagang yang belum mampu, seperti masyarakat yang masih berjualan dilapak-lapak yang masih semerawut dan jangkauan para pembeli yang datang kepasar tersebut masih sulit jangkauannya.
“Program irwana itu berguna untuk, sepertu tadi masyarakat yang masih berjualan dilapak lapak yang masih semerawutan, itu yang perlu kita tata, dan bisa dilihat oleh masyarakat bagaimana semerawutnya pasar disini, sehingga untuk jangkauan masyarakat datang kesini masih sulit,” ungkapnya.
Kemudian terkait sulitnya bahan baku untuk pembuatan tahu tempe tersebut, dirinya bertanya kepada pemilik pabrik bahwa mereka rata rata menghabiskan 500 kilogram.perharinya,” Nanti kedepan akan kita tata berapa ketersediaan karena tidak bisa kita terka,.kita menghitung betul berapa banyak para pedagang tempe, kedelai dan berapa impornya supaya mereka tidak kekurangan bahan bakunya, makanya saya turun kelapangan ini gunanya untuk mengetahui permasalahannya,”tandas pengusaha sukses tersebut.
Kedatangan pasangan calon walikota dan wakil walikota palembang tersebut disambut baik oleh Siswo sangpemilik pabrik, tanpa sungkan dirinya langsung menuturkan semua keluhan yang selama ini ada dipabriknya.
“Harga bahan kedelai yang kadang naik dan turun menjadi salah satu problema kami dalam membuat tempe, serta limbah industri yang masih sulit buat diolah,” ungkapnya.(NT)