Pagar Alam, PB – Badan Narkotika Nasional atau BNN Sumsel berhasil meringkus 3 bandar besar narkoba yang selama ini sangatr meresahkan masyarakat di kota Pagar Alam, bahkan satu diantaranya adalah seorang wanita berumur 24 tahun.
Ketiga bandar narkoba di Pagar Alam yang ditangkap BNN Sumsel yaitu, Sigit Dwijo Prawoto (36) warga Desa Pagar Gading Kecamatan Pagar Alam Utara, Septiansyah Pratama (23) warga Tebat Baru Kecamatan Pagar Alam Selatan, Serta seorang wanita cantik bernama Indah Charera (24) warga Desa Muara Siban Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam.
Kronologi penangkapan ketiga bandar Narkoba ini Berdasarkan informasi masyarakat bahwa ada transaksi jual-beli narkotika di wilayah pagar alam, kemudian anggota menindaklanjuti informasi tersebut Pada hari Sabtu, tanggal 25 juni 2022 sekira pukul 14.00 WIB di Pagar Gading RT/RW 007/003 Kelurahan Kuripan Babas Kecamatan Pagar Alam Utara Kota Pagar Alam Prov. Sumatera Selatan, dan berhasil menangkap 3 (tiga) orang tersangka beserta barang buktinya.
Barang bukti yang di temukan ada 53 (lima puluh tiga) butir diduga ekstasi 1 (Satu) buah plastik klip sedang berisikan narkotika jenis sabu 6 ( enam) buah plastik klip Kecil berisikan narkotika jenis sabu1 (Satu) buah Timbangan digital
Kepala BNN Kota Pagar Alam Andi Kurniawan saat di konfirmasi mengatakan pihaknya bersama BNN Provinsi Sumsel telah melakukan penangkapan terduga bandar narkoba di Kota Pagar Alam yang terkenal licin.
“Tersangka ini memang sudah menjadi TO pihak BNN sejak dua tahun terakhir ini. Saat hendak ditangkap tersangka sempat membuang BB ke Got namun petugas mengetahui hal itu yang membuat pelaku tak berkutik dan berhasil ditangkap,” katanya.
Sementara itu Kapolres Pagar Alam AKBP Arif Harsono SH, S, ik Melalui Kasat Narkoba Sutioso SH, MH ketika dikonfirmasi membenarkan ada nya penangkapan 3 Bandar Narkoba di wilayah Kota Pagar alam dan ke tiga tersangka sudah di bawah ke provinsi
“Kedepannya harapan dari kami warga masyarakat kota Pagar alam jangan segan- segan memberikan informasi bila ada jaringan transaksi narkoba”pukasnya. (TOM)
