Breaking NewsSumsel

Tidak Mau Makan, Panas Tubuh Naik Turun, Bupati OI Diisolasi di RSMH

PALEMBANG BARU – Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam dikabarkan saat ini sedang di karantina di ruang khusus Isolasi pasien Covid-19 RS Muhammad Hoesen (RSMH) Palembang.

Menurut Direktur Rumah Sakit Umum Ogan Ilir, Roreta saat di hubungi via telepon, oleh awak media mengatakan, bupati OI Dievakuasi ke rumah sakit RSMH Kamis malam, karena beliau tidak mau makan dan panas Yubuh/ badannya naik turun, kalau dirawat di rumah dinas tidak sesuai dengan ruang isolasi rumah sakit.

Ini pun dibenarkan Staf Humas RSMH, Akhmad Suhaimi.kepada media, Jumat, (31/07/2020).

“Ya benar saat ini Bupati OI Panji Ilyas sedang di rawat sejak kamis malam(30/07) di ruang khusus Isolasi pasien Covid-19 RS Muhammad Hoesin Palembang, ,”Ujarnya singkat saat di konfirmasi.

Seperti yang telah ramai di beritakan sebelumnya, Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan swab test di RS Bhayangkara, Senin (27/7/2020). Ilyas Panji Alam pun melakukan isolasi mandiri di rumah dinas bupati di Indralaya.

Namun sangat di sayangkan banyak kalangan, ketika dinyatakan terpapar Covid-19, Bupati Ogan Ilir Ilyas justru menggelar jumpa pers terkait hal tersebut bersama sejumlah awak media di rumah dinasnya, Selasa (27/7/2020).

Dalam jumpa pers di rumah dinas Bupati Ogan Ilir di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ilyas terlihat menggunakan sarung dan kemeja batik bewarna merah.

Ilyas duduk berjarak kurang lebih dua meter dengan para awak media yang hadir untuk meliputnya. Di sana, Ilyas hanya menggunakan masker saja.

Kejadian ini pun mendapat respon dari beberapa organisasi wartawan di Sumsel di antaranya seperti di lansir kumparan.com Ketua AJI Sumsel, Prawira Maulana mengatakan,“kami menyayangkan konferensi pers tatap muka langsung yang digelar itu. Seharusnya rilis perkara itu bisa dilakukan tanpa harus tatap muka. Misalnya secara virtual,” katanya.

Senada, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumsel, Ardiansyah Nugraha, menilai konferensi pers yang dilakukan oleh bupati Ogan Ilir tersebut tindakan yang sangat aneh.

Sementara ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumsel, Sonny kushardian
Juga mengatakan apa yang dilakukan bupati OI tersebut dianggap bukan tindakan yang bijak karena bisa membahayakan wartawan yang saat itu sedang meliput.

“Seharusnya Humas protokol pemkab OI bisa lebih cermat mengingat keselamatan wartawan juga penting, bukankah saat ini zaman sudah canggih untuk pengumuman seperti itu bisa diberitahukan lewat rilis resmi atau secara virtual,”Tutupnya.

Editor : Rudi

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan