PALEMBANG BARU – Sebagai sekolah yang menyiapkan peserta didiknya memiliki kompetensi untuk bekerja pada bidang keahlian tertentu, maka keberadaan teaching factory (TEFA) menjadi sangat penting. Keberadaan TEFA diharapkan mampu meningkatkan kompetensi siswa, sehingga benar-benar siap saat terjun di dunia kerja. Seperti yang telah dilaksanakan SMKN 5, sekolah berbasis vokasi tersebut mengembangkan sentral bisnis di lingkungan sekolah. Salah satu bidang bisnis yang akan dikembangkan sekolah berkaitan dengan pemasaran dan multimedia. Rencananya, SMKN 5 Palembang akan membangun minimarket dan jasa printing dengan branding Five Mart.
Kepala SMKN 5 Palembang Drs Zulfikri, M.Pd menjelaskan, pengembangan bisnis center sebagai upaya pengembangan kurikulum di kejuruan dengan dunia industri. Hal ini mengingat, kurikulum yang ada di sekolah harus mencerminkan keahlian yang dibutuhkan dunia industri. “Untuk itulah, kita coba mengembangkan bisnis center dengan membangun Five Mart yang bergerak di bidang pemasaran dan jasa printing. Saat ini masih kami sempurnakan dan bisa dipastikan akhir bulan sudah bisa beroperasi,” Katanya, kemarin.
Dia menjelaskan, pengembangan sentral bisnis tersebut sebagai upaya mengimplementasikan Program Teaching Factory. Mengingat, Program TEFA sendiri merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK sesuai dengan kebutuhan di bidang industri. Program ini juga sebagai modal bagi siswa untuk menciptakan lapangan kerja.
“Salah satu langkah untuk mencapai target tersebut dengan meningkatkan kompetensi guru dengan mensinkronkan ilmu yang dimiliki dengan kebutuhan industri. Sehingga ilmu yang diperoleh bisa diberikan kepada siswa,” katanya.
Selain mengembangkan sentral bisnis, pihaknya juga akan mengirimkan guru dengan kompetensi Multimedia dan Pemasaran. Dengan harapan, guru bisa menghasilkan produk sendiri setelah mengikuti kegiatan magang selama satu semester. “Tantangannya kompetensi guru produktif harus sesuai dengan kebutuhan industri,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu SMKN 5 Palembang Mondyaboni, SE. mengaku sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan dalam mengembangkan sentral bisnis tersebut, salah satunya PT Paloma Shopway. “Kami melayani bisnis online, offline serta jasa printing. Five Mart sendiri nantinya seperti gerai-gerai supermarket,” ujarnya.
Selain produk konvensional, Five Mart sendiri akan menjual hasil karya siswa SMKN 5 Palembang seperti makanan kecil atau snack. Dengan harapan, siswa yang sedang belajar di sekolah lebih semangat berkreativitas menciptakan produk yang bisa menarik masyarakat. “Kita berharap skill yang dimiliki siswa selama belajar di sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah,” ucapnya.
Menurut Mondy, pendidikan kejuruan dapat berhasil apabila siswanya memiliki budaya kerja. Artinya, siswa akan kompeten di bidang keahlian tertentu jika ia terus berlatih secara rutin, bukan hanya satu atau dua kali. “Ia memiliki disiplin, sehingga diharapkan nantinya memiliki budaya kerja yang baik,” tambahnya. (hasan Basri).