Palembang

Taufik Husni, Pemerintah Harusnya Beri Ruang Kapasitas Untuk SMS Masuk.

Palembang, Palembangbaru.com – Pasca beredarnya sms dari Kominfo beberapa waktu lalu mengenai Pelaksanaan registrasi kartu SIM yang dimulai tanggal 31 Oktober 2017, sejumlah masyarakat dan pelanggan konter HP sangat bingung atau bahkan mengeluh kalau mereka berkali-kali gagal melakukan registrasi kartu tersebut.
Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumsel, Dr. RM Taufik Husni, SH, MH mengatakan, sangat memdukung anjuran dari pemerintah tersebut, disisi lain seharusnya pemerintah  mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum membuat kebijakan, karena semuanya itu sama sekali tidak sesuai dengan kafasitas yang telah disediakan sebelumnya.
“Seharusnya Pemerintah khususnya Kominfo terlebih dahulu menyiapkan kapasitas yang besar untuk membalas dan menanpung semua SMS yang keluar dan masuk,”ungkap pria yang murah senyum ini kepada media, sabtu sore (5/11/2017).
Terpisah dikatakan pula oleh Firwanto salah seorang warga jalan talang jambe Palembang yang sudah berkali-kali melakukan registrasi ulang untuk Kartu Simnya terus gagal, padahal ia sudah menuliskan sesuai dengan penuliskan format dan selalu mendapat jawaban “Maaf, Data NIK yang Anda masukan salah. Mohon cek data diri anda & lakukan kembali proses registrasi” Tulisan balasan SMS dari 4444.
“Yo sudah hampir limo hari ini registrasi dak masuk-masuk, takut kito kagek di blokir kartu aku ini, sudah 1o tahun aku makai kartu ini,” cetus pria kelahiran sanga desa sekayu ini kepada media sabtu sore (5/11/2017).
Sambung Firwanto, tidak hanya dirinya bahkan  ribuan atau jutaaan penguna kartu sim lainnya banyak sekali yang mengalami hal tersebut diatas, dirinya menyarankan kepada penguna kartu seluler untuk tidak terburu-buru  melakukan registrasi ini, mengingat pintu masuk untuk membalas SMS itu pasti akan terjadi over kapasitas.
“Pemerintah harus mentolerir apabila masyarakat belum sempat melakukan registrasi tersebut, Karena banyak ada yang langsung masuk, dan ada juga dua bahkan tiga kali belum masuk, jelas ini merupakan kerugian besar,” Katanya (Nata)
Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan