PALEMBANG, PB – Polrestabes Palembang menggelar Lomba memasak Pempek di halaman Mapolrestabes Palembang, Sabtu (17/12) pagi. Ratusan peserta baik dari Polsek jajaran Polrestabes dan Masyarakat di Kota Palembang ikut memeriahkan lomba tersebut.
Hadir dalam kegiatan ini, Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Waka Polrestabes Palembang, AKBP Andes Purwanti, dan PJU Polrestabes Palembang para Kasat dan para Kapolsek Se Kota Palembang, juga Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn mengapresiasi Lomba memasak Pempek di halaman Mapolrestabes Palembang.
“Ini merupakan kearipan lokal orang Palembang, bahwa Pempek itu asli dari Palembang yang dikenal sejak zaman Sriwijaya , jadi dari Prasasti Talang Tuo menyebutkan sagu sebagai bahan dasar pembuat pempek sudah ada sejak dulu, sehingga tidak mungkin pempek ini diambil negara lain,” katanya.
SMB IV berharap pempek sebagai warisan budaya dari Palembang ini jangan sampai di akui wilayah lain sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini menurutnya harus sering dilaksanakan supaya kita lebih mencintai budaya-budaya dan kearipan lokal yang ada di Sumsel.
“Pempek sudah dikenal dunia beberapa tahun terakhir mulai kita dengungkan dan saya yakin kedepannya restoran-restoran di dunia akan menghadirkan pempek sebagai makanan dari Asia Food yang terkenal ,” kata pria yang berprofesi sebagai notaris dan PPAT ini.
Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, kegiatan memasak pempek Palembang hari ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi rakyat yang turun serta dan supaya masyarakat yang memiliki kemampuan membuat pempek bisa mengangkat pempek Palembang lebih baik lagi.
Menurutnya, peserta yang ikut sendiri dari seluruh masyarakat di Kota Palembang dari Polsek juga ada perwakilan nya 10 orang.
“Kegiatan ini juga dalam rangka mendekatkan diri antara masyarakat dengan Kepolisian agar terjadi komunikasi yang baik, dan masyarakat juga bisa melihat langsung wilayah kantor Polrestabes Palembang,” katanya.
Orang nomor satu di Polrestabes Palembang ini juga memiliki harapan agar makanan pempek Palembang ini bisa mendunia.
“Kampung saya di Banyumas disana ada makanan mendoan, dan sekarang sudah mendunia. Dan sudah masuk salah satu makanan yang terdaftar di UNESCO, dan pempek diharapkan juga sama dengan acara ini bisa mengangkat lebih baik lagi dan mendunia bisa masuk daftar di UNESCO juga,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin mengatakan Pemerintah Kota Palembang mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kapolrestabes Palembang karena sudah melakukan kegiatan lomba memasak pempek.
“Kita ketahui kalau pempek ini sudah masuk museum kota Palembang sampai 2030, jadi visi kita kuliner yang mendunia salah satunya adalah pempek ini dan kedua dengan kegiatan ini bisa menggerakkan kembali para ekonomi kreatif yang selama ini 2 tahun mereka sangat pakum,” katanya.
Semoga dengan kegiatan ini pengusaha pempek akan bangkit lagi.
“Sebelum vandemi Covid-19 pempek Palembang ini dibawa keluar 8 – 10 ton, dan setelah ada vandemi terjadi penurunan. Kita berharap ada kemajuan lagi hingga ekonomi bangkit lagi, dan berharap pempek menjadi makanan universal dan terkenal di masyarakat Indonesia dan dunia,” katanya.