PALEMBANG BARU – SMA Negeri 10 Palembang pada tahun 2019 ini khusus di tunjuk oleh pemerintah Provinsi Sumatera selatan (Sumsel) melalui Dinas Pendidikan Sumsel sebagai tuan rumah di adakannya Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat SMA Propinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan perlombaaan dimulai pada 1-3 Agustus 2019. Di ikuti peserta dari 17 Kabupaten dan Kota di Sumsel, untuk meraih tropi dan piagam
Menurut Kepala SMAN 10 Palembang sekaligus koordinator lapangan Fir Azwar, M.Pd lomba yang bertujuan sebagai upaya dunia pendidikan dalam membangun karakter melalui bidang seni.
” Ada 9 katagori yang di perlombaan seperti Lomba Cipta Puisi, Baca Puisi, Monolog, Gitar Solo, Vocal Solo, Lomba Kriya, Design Poster, Film Pendek dan Tari Kreasi,” Jelasnya.
Ditambahkan Fir Azwar nanti bagi yang memperoleh juara pertama dalam ajang FLS2N ini akan mewakili Provinsi Sumsel di tingkat nasional, yang nantinya akan dilaksanakan di Provinsi Lampung.
Sementara Haeru Nasri salah satu juri di ajang FLS2N Sumsel, menjelaskan mekanisme penilaian dewan juri sesuai sesi perlombaaan masing-masing yang profesional dalam bidangnya. Diambil 3 peserta untuk pemenang, satu diantaranya akan di kirim ke tingkat nasional mewakili Provinsi Sumatera Selatan dengan mengambil terbaik.
“Kita inginkan Sumsel meraih prestasi di tingkat nasional. Artinya setiap lomba juri akan bekerja secara profesional tidak memihak keinginan daripada juri, namun memperjuangkan untuk Sumsel pada basisnya.”Jelasnya.
Ditambahkan pria yang kesehariannya sebagai produser TVRI serta Pempred dari beberapa media ini bahwa ajang FLS2N ini sangat bagus untuk meningkatkan kualitas siswa SMA sehingga mampu mengembangkan potensi dan karakter siswa itu sendiri melalui penghayatan dan penguasaan seni budaya.
“ Ajang FLS2N ini adalah kesempatan berharga bagi semua siswa tingkat SMA di Indonesia khususnya di Sumsel untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian berkesenian melalui kompetisi seni pertunjukan dan seni penciptaan yang berakar pada kearifan lokal dalam konteks kompetisi global dan juga dapat memberikan pengalaman bagi siswa SMA itu sendiri untuk memahami makna keberagaman dan perbedaan, khususnya dalam hal seni budaya sebagai kekayaan dan kekuatan bangsa,” Pukasnya.
Laporan : Hotman Ferizal