Palembang

Serahkan Lahan Hibah Pada Menristekdikti, Alex: Ini Akan Jadi Gedung Standar Internasional

PALEMBANG BARU – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Alex Noerdin melakukan penyerahan lahan hibah tanah milik pemerintah Provinsi Sumatera selatan kepada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia  (Kemenristek-dikti RI), Sabtu (12/5/18).

Acara serah terima itu disaksikan langsung oleh Rektor Universitas Sriwijaya Prof.Dr.Ir.H Anis Saggaf. MSCE,para undangan dari seluruh universitas di Indonesia serta ribuan Mahasiswa Unsri dari berbagai Fakultas khususnya Fakultas Kedokteran Unsri.

Setelah acara penyerahan lahan hibah itu, Gubernur Alex Noerdin bersama Menristek-Dikti Prof H Mohamad Nasir Ph.D. Ak serta Rektor Universitas Sriwijaya  Prof.Dr.Ir H Anis Sagaf.MSCE disaksikan ribuan undangan yang hadir, melakukan peletakan batu pertama atas rencana pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang letaknya bersebelah dengan dengan RSUD Provinsi Sumsel, Sabtu (12/5/18).

Rencananya gedung Fakultas Kedokteran Unsri dengan luas lahan 1,7 Hektar ini akan memiliki 15 lantai dan juga difasilitasi dengan Convention Center, PMI dan gedung stemsel.

Dalam sambutannya H Alex Noerdin menyampaikan bahwa gedung fakultas ini akan menjadi yang terbaik dan berstandar internasional.

Ditambahkannya lagi, dengan luas lahan 1,7 Hektar ini harus tambahkan 1 gedung lahan parkir yang memadai. “Gedung parkir ini bisa 5 atau sampai 7 lantai dan sanggup menampung 1.200 mobil sekaligus, sehingga bisa jadi lahan investasi juga,” ujar Alex

“Gedung Fakultas Kedokteran ini merupakan satu-satunya kombinasi bangunan yang tidak akan ditemukan dimana-mana, dan dengan lokasi yang bersebelahan dengan RSUD Sumsel maka diharapkan nantinya akan menjadi Learning Hospital bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsri. Lanjut Alex.

Sementara menurut Rektor Unsri Prof. Anis Saggaf, Fakultas Kedokteran Unsri sudah layak go internasional dan sudah membuat jaringan di level Asia seperti Korea Selatan, Thailand dan Philipina. Untuk sementara ini kerjasama yang terbanyak dengan negara Malaysia.

“Dari gedung FK, gedung stemsel, ruang Convention, yang kalau betul-betul terealisasi maka kombinasi antara gedung-gedung ini merupakan suatu bangunan yang sangat komprehensif yang multi guna,” jelasnya.(NT)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan