Pendidikan

Selama ASEAN GAMES 2018 Tidak Ada Libur, Siswa Tetap Belajar

PALEMBANG BARU – Saat pelaksanaan Asian Games 2018 di Kota Palembang siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) tidak diliburkan, hal tersebut diungkap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Widodo.

Dikatakan Widodo, selama pelaksanaan Asian Games 2018 di Kota Palembang siswa SMAN-SMKN tidak dilibur dan tetap melaksanaan proses pembelajaran. Dia menginginkan, pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang bisa mejadi laboratorium bagi siswa untuk mengembangkan diri.

“Tidak ada libur, siswa tetap belajar. Tapi belajar itu tidak harus sselalu di dalam kelas saja, bisa juga di luar kelas, seperti belajar ke venue saat pelaksanaan Asian Games 2018,” ucapnya, Kamis (2/8/2018).

Selain itu lanjut Widodo, selama pelaksanaan Asian Games di Kota Palembang, Dia mengaku, telah menyiapkan ribuan siswa yang bisa dikerahkan ke berbagai venue di Jakabaring untuk menjadi supporter kapan saja saat diperlukan.

“Dalam pelaksanaan Asian Games 2018, tentu ada beberapa tangkai lomba yang minim ditonton masyarakat seperti halnya panjat tebing dan lain sebagainya. Untuk meramaikannya, kita siapkan siswa yang bisa dijadikan suporternya,” ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya berharap INASGOC agar memberikan akses kepada siswa menuju dan masuk venue. Mulai dari adanya pemberian tiket gratis ke siswa hingga akses khusus masuk menuju Jakabaring Sport City (JSC). “Tiket harus digratiskan karena tidak mungkin siswa bisa mmebeli tiket. Selain itu, siswa kita harus diberikan akses menuju JSC, mungkin dalam bentuk stiker yang bisa ditempel di bus yang digunakan untuk transportasi siswa,” terangnya.

Ditambahkannya, saat melakukan kunjungan ke venue siswa tetap melakukan proses pembelajaran dengan diberikan tugas kemudian dilaporkan ke guru pendamping masing-masing. Tugas tersebut akan disatukan pihak sekolah untuk dijadikan dokumen khusus terkait Asian Games 2018 di Kota Palembang. “Dokumen itu tentu akan menjadi dokumen penting yang bisa dibaca siswa baru pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Selain itu kata Widodo, melalui perhelatan akbar ini pihaknya ingin siswa berbaur dan berinteraksi dengan para turis dari berbagai negara tersebut. Mereka bisa menggali berbagai infomrasi dan meningkatkan kemampuan bahasa mereka baik bahasa inggris, arab, mandarin dan bahasa lainnya,” pungkasnya (hasan basri)

.

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan