Palembang, PB – Berawal dari sekumpulan pecinta dan pengguna scooter merk Bajaj, komunitas ini kini berkembang menjadi salah satu komunitas otomotif yang solid dan dikenal di Indonesia.
Pada tahun ini, yang juga bertepatan dengan peringatan satu dekade berdirinya SBI, Kota Palembang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah perhelatan akbar komunitas ini dimana kegiatan dipusatkan di Cafe Utopia di Jalan Pom IX, Kampus Palembang, Jumat (12/7).
Kegiatan Satu Dekade Scooter Bajaj Indonesia dibuka langsung oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn yang di sebelumnya tampil tari sambut Kesultanan Palembang Darussalam yaitu tarian Sondok Piyogo.
Sultan dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Scooter Bajaj Indonesia yang telah berkiprah di Indonesia selama Satu Dekade.
“Kegiatan positif yang dilakukan oleh SBI jangan hanya berhenti di Cafe Utopia ini saja tapi harus tetap dijaga marwahnya Untuk Scooter bajaj Indonesia selalu Berbajaj dan berbudaya, sekali lagi selamat kepada SBI,” ujarnya.
Ditempat yang sama Adi Pramono Ketua Scooter Bajaj Indonesia (SBI) menjelaskan SBI didirikan pada tanggal 13 Juli 2014 di Pelataran Monas, Jakarta. Pendiri SBI memiliki visi untuk menyatukan para pemilik dan pencinta scooter Bajaj di seluruh Indonesia, sehingga dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan tentunya mempererat tali silaturahmi sesama pecinta Scooter Bajaj.
“Sejak didirikan, Scooter Bajaj Indonesia hinga sekarang SBI memiliki 21 chapter yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Diantaranya berada di Bandung, Banyumas, Bengkulu, Boyolali, Cikarang, Cilegon, Jakarta, Jambi, Jogjakarta, Lampung, Lombok, Malang, Padang, Palembang, Pekalongan, Semarang, Solo, Surabaya, Tangerang, Tasikmalaya dan Tegal.” katanya.
Menurut Asri Pujo Widodo Ketua Ketua Chapter SBI Palembang sekaligus Ketua Panitia, mengatakan, kegiatan yang dilakukan hari ini adalah peringatan Satu Dekade SBI adapun rangkaian kegiatan diantaranya touring bersama, bakti sosial memberi santunn kepada panti asuhan dan anak yatim dan kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dan kepedulian sosial antar anggota SBI.
Menurutnya, semakin banyak acara komunitas yang menyajikan kesenian dan kebudayaan asli daerah dan kebudayaan Indonesia.
“Negara luar saja berlomba lomba mempelajari kebudayaan Indonesia Kenapa kita sebagai anak bangsa tidak mau mempelajarinya sekaligus memberitahukan kepada halayak ramai bahwa komunitas vespa yang dipandang selalu urakan, mulai hari ini kita deklarasikan bahwa anak anak bajaj peduli dengan kebudayaan dan akan selalu melestarikannya.”kata Jojo panggilan sehari hari panggilan akrab Asri Pujo Widodo.
Menutup rangkaian Satu Dekade Scooter Bajaj Indonesia di meriahkan dengan penampilan Orkes Rejung Pesirah, Komunitas Musik Etnik Dari Sumatera Selatan. (Dudi)