PALEMBANG BARU – Setelah dibentuk pada (1/10/2018) kemarin, dan sudah mengukuhkan 5 DPD Provinsi lainnya, kini giliran DPD Sumsel dikukuhkan.Hal tersebut agar Jokowi dapat terpilih kembali menjadi presiden RI.
“Untuk di Sumsel pelantikan ini sudah yang ke-6 kali. Setelah dari Sumsel, kita langsung ke Jawa timur, Bali, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Aceh,” kata Ketua umum DPP Garda Jokowi, Antasari Azhar saat usai mengukuhkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Garda Sumsel periode 2018- 2023 di Ballroom Hotel Swarna Dwipa, Jumat (9/11/2018).
Sambungnya, Gerakan Jokowi tidak ada bedanya dengan Tim kampanye Nasional lainnya, karena semua jajaran diberikan sertifikat apresiasi dari TKN, artinya setelah dilantik, maka DPD dapat melantik DPC.
“Kegiatan ini tidak boleh berubah, harus menjadi satu, baik DPP, TKN, DPD dan DPC itu satu langkah,” jelasnya.
Sementara, Ketua DPD Garda Jokowi Wilayah Sumsel, MB Arif Muslim Mengungkapkan, Sesuai keputusan dari Ketum DPP, makan DPD Sumsel akan melakukan semua upaya sesuai dengan arahan, bahwa Sumsel di patok 65 persen,” Setelah dibentuknya, Sumsel harus menang, dengan target 65 persen,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk wilayah rencana kerja nantinya akan bersinergi dengan pusat. Karena Garda pusat meminta para DPD yang telah terbentuk untuk menangkal Hoax dan mengawal Jokowi dan Yusuf Kalla sampai massa periode habis. “Kami juga akan mengawal untuk memenangkan Jokowi untuk ke-2,” bebernya.
Strategi DPD Sumsel yakni kepada kaum muda atau kaum milenial terdiri dari semua lapisan masyarakat untuk dirangkul secara bersama-sama mengawal apa yang telah ditetapkan pusat.
“Untuk pembentukan DPC nanti secepatnya akan di bentuk. Karena sebenarnya DPC selama ini sudah dibentuk perangkat dan personelnya baik di kabupaten/kota, tinggal di berikan mandat sesuai mekanisme organisasi dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.(NT)