PALEMBANG BARU — Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 acara rakyat, seperti lomba Panjat Pinang untuk Ibu-ibu dan kaum laki-laki, lomba kelereng serta makan kerupuk tidak sedikit dilakukan masyarakat guna menyemarakkan hari proklamasi tersebut.
Salah satunya dilakukan warga Jalan Bungaran RT 2 RW 2 Kelurahan 8 Ulu Kecamatan Jakabaring Palembang dengan menggelar berbagai lomba rakyat memperingati hari kemerdekaan, Jumat (17/8/2018).
Sebagai pemenang lomba Panjat Pinang dengan total hadiah Rp 1 juta, Tim Deden dari Bungaran 3 Palembang.
Kapten Tim Deden, Udin menuturkan, ia bersama rekan satu timnya yang terdiri dari 5 orang merasa bersyukur bisa memenangi lomba panjat pinang ini mengalahkan 19 tim peserta lainnya.
Menurutnya, kunci dari kemenangan ini tidak lain, kerjasama antar tim serta melihat dari kondisi fisik para personil.
“Kekompakan dari personil tim kami inilah kunci keberhasilan supaya bisa mencapai atas mengibarkan bendera Indonesia, awalnya kami sempat gagak, tapi dengan kerja keras serta semangat dari penonton alhamdulillah kesempatan ke dua kami berhasil sampai ke atas,” ungkapnya.Jumat (17/8).
Sementara, tokoh masyarakat Muhammad Aminuddin yang akrab disapa Amin Tras yang juga sekaligus sponsor utama kegiatan lomba rakyat memperingati 17 Agustus ini menuturkan, dengan diadakannya berbagai macam tangkai lomba ini guna memupuk rasa sportivitas dan menumbuhkan rasa perjuangan.
“Kita memperingatinya setiap tahun, jadi inilah bukti agar masyarakat bisa merasakan kemenangan dan perjuangan demi mencapai kemerdekaan dengan mengikuti bermacam lomba,” jelas Aminuddin.
Sementara, Maya selaku panitia pelaksana lomba 17 an menambahkan, pada hari ini berbagai macam lomba telah dilakukan, seperti khusus Ibu-ibu, ada lomba Panjat Pinang, lomba kelereng, tarik tambang, makan kerupuk serta karaoke dengan total hadiah dua unit sepeda.
Sedangkan untuk lomba laki-laki, Panjat Pinang, karaoke dan tarik tambang.
“Peserta laki-laki ada 20 tim yabg mengikuti lomba panjat pinang, lima personel dalam waktu lima menit, kalau ibu-ibu juga yang mengikuti biasanya banyak yang memberi saweran, jadi semakin memeriahkan suasana,” jelasnya.