Breaking NewsPeristiwaSumsel

Rayakan Anniversary ke 19, SCW Tetap Fokus Pada Konsep Pemberantasan Korupsi

PALEMBANG BARU – Bertepatan dengan Anniversarynya ke-19 tahun lembaga swadaya masyarakat (LSM) SCW (Sriwijaya corruption watch) juga menggelar pelantikan  pengurus SCW 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan (Sumsel) serta 3 perwakilan struktural, yakni provinsi Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu, bertempat di ballroom hotel princess komplek Ramayana, Selasa (10/03/2020) malam.

Acara tersebut juga dihadiri kasubdit 1 Tipikor AKBP Sigit yang bertindak.mewakili Kapolda Sumsel, Dewan pendiri Yusman heri, SH, Dewan pembina Hajidir, Ketua KPU, dan Ketua-ketua LSM di Sumsel.

Direktur Eksekutif SCW Muhammad Sanusi dalam sambutannya menyampaikan bahwa SCW akan tetap fokus dan komitmen dengan konsep tentang pemberantasan korupsi, dan pendampingan advokasi untuk masyarakat.

“Kita masih tetap solid sampai hari ini, dan tak lupa saya ucapkan selamat kepada teman-teman yang sudah dilantik se- kabupaten/kota dan 3 perwakilan struktural provinsi Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu, semoga SCW tetap jaya dan merdeka,” ujar Sanusi.

Sementara itu, kasubdit 1 Tipikor Polda Sumsel, AKBP Sigit mengatakan yang bertindak mewakili Kapolda Sumsel mengatakan pihaknya berterima kasih kepada SCW yang sudah menyampaikan tentang adanya penyalahgunaan wewenang dan korupsi di kantor dinas-dinas, Saya harap kedepan Scw semakin giat dan kerjasama ini di pereratkan.

“Selamat kepada perwakilan struktural kabupaten/kota yang sudah dilantik semoga ini menjadi motivator kepada anak-anak muda yang mengawasi tentang adanya korupsi, jangan sampai kita tidak paham, semoga tujuan mereka berguna untuk kita semua,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Febri zulian perwakilan SCW korwil Prabumulih berharap, kedepan Sriwijaya corruption watch ini dapat terus melihat jalannya roda organisasi secara internal dan bagaimana terus mengawal pemerintahan baik eksekutif legislatif dan yudikatif dalam hal yaitu korupsi kolusi dan nepotisme.

“karena bagi kami ini merupakan hal yang sangat penting mengingat bahwa selain darurat narkoba Indonesia hari ini sedang gawat korupsi,” tutupnya.

Laporan : Hotman Ferizal

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan