Pendidikan

Puasa, Siswa Dilarang Malas Belajar dan Beribadah  

PALEMBANG BARU – Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan menghimbau kepada SMA/SMK se Sumsel untuk tidak malas belajar dan beribadah meski dalam keadaan puasa, di bulan ini mereka untuk fokus pada kegiatan keagamaan. Momentum bulan Suci tersebut diharapkan mampu meningkatkan karakter keimanan dan ketakwaan siswa-siswi dalam mengisi bulan puasa. “Ramadhan tidak boleh dijadikan alasan untuk malas belajar atau beribadah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Drs. Widodo, M.Pd, kemarin

Dikatakannya, di sela-sela menjalankan ibadah puasa, siswa masih dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan keagamaan. Diantaranya dengan tadarus, bakti sosial, buka bersama, maupun sholat berjamaah

“Sekolah dapat mendesain program peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT tersebut dengan berbagai program kreatifitas. Semakin menarik program acara yang digelar maka semakin membuat siswa-siswi tersentuh. Silahkan sekolah buat kegiatan semenarik mungkin. Bisa pesantren kilat, teraweh dan buka bersama dan lainnya,”terang Widodo.

Pihak Dinas Pendidikan Sumsel lanjut Widodo juga telah memberikan surat edaran bahwa kegiatan keagamaan bisa digelar serentak pada 4,5 dan 6 Juni 2018. Dan bisa menambah kegiatan lain bagi siswa khusus bulan Ramadan. “Bisa saja mengadakan lomba. Yang kemudian bisa mengasah ilmu agama dan tallant yang sifatnya keagamaan. Itu juga membantu siswa lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaannya,”jelasnya.

Mengenai jam pembelajaran, tetap sama sebagaimana bulan ramadan tahun lalu bahwa sekolah wajib memangkas 10 menit perjam pelajaran. Dan menghimbau lebih melakukan kegiatan pesantren ramadan dan sejenisnya. “Masuk sekolah diundur 30 menit dan setiap mapel akan dikurangi 10 menit pelajaran. Ini akan berlaku pada semua SMA dan SMK di Sumsel mulai puasa pertama, Hal itu dilakukan untuk memberikan waktu kepada siswa dan guru memperbanyak kegiatan keagamaan, “pungkasnya. (hasan basri)

 

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan