Seluma, PB – Sebagai bagian dari komitmen menghadirkan listrik untuk seluruh lapisan masyarakat, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) terus memperluas kontribusinya melalui program Electrifying Agriculture. Program ini hadir di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Bengkulu, untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Implementasi Electrifying Agriculture di Seluma menjadi salah satu bentuk nyata dari semangat “PLN untuk Rakyat”, yang tidak hanya menghadirkan akses listrik, tetapi juga memastikan energi menjadi penggerak utama bagi sektor-sektor strategis, seperti pertanian.
Dalam kunjungan kerja Kantor Staf Presiden Republik Indonesia yang dipimpin oleh Brigjen TNI (Purn) Werdi Widodo, rombongan meninjau langsung lokasi program dan melihat pemanfaatan listrik oleh Kelompok Tani Karya Mukti. Kunjungan ini didampingi oleh General Manager PLN UID S2JB Adhi Herlambang, Bupati Seluma Teddy Rahman, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Seluma.
Brigjen TNI (Purn) Werdi Widodo menyampaikan apresiasi atas keterlibatan PLN dalam mendukung sektor pertanian, sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan melalui pemanfaatan energi dan teknologi.
“Kami menyampaikan terima kasih atas kontribusi PLN kepada petani di Seluma. Ini sejalan dengan arahan Presiden agar seluruh elemen bangsa berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Kehadiran listrik di lahan pertanian memberikan harapan baru bagi petani untuk meningkatkan hasil dan kesejahteraan mereka,” ungkap Werdi.
Bupati Seluma, Teddy Rahman, turut menyampaikan terima kasih atas dampak positif program ini bagi masyarakat lokal. Menurutnya, keberadaan listrik untuk irigasi sawah dan pengolahan hasil tani telah membuka peluang peningkatan ekonomi masyarakat.
“Program ini bukan hanya soal pasokan listrik, tapi juga tentang bagaimana energi mampu mengubah kehidupan petani kami. Terima kasih kepada PLN yang telah mengambil bagian penting dalam mendukung pembangunan daerah,” ujar Teddy.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan bahwa program Electrifying Agriculture menjadi perwujudan dari peran PLN sebagai mitra pembangunan bangsa. Electrifying Agriculture telah menghadirkan solusi modern berupa irigasi listrik untuk mendukung para petani lokal, dimana program ini telah berhasil meningkatkan produktifitas sawah dari dua kali panen menjadi tiga kali panen per tahun, Produksi panen meningkat dari 88 ton menjadi 110 ton per tahun, dan biaya operasional berhasil ditekan hingga 70%, dari 54 juta menjadi hanya 17 juta rupiah per tahun.
“Semangat PLN untuk Rakyat kami wujudkan melalui program yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Dengan Electrifying Agriculture, PLN tidak hanya menyalurkan listrik, tetapi juga menghadirkan harapan bagi petani untuk hidup lebih sejahtera dan mandiri,” jelas Adhi.
Ia menambahkan, kolaborasi antara PLN, pemerintah daerah, dan pusat menjadi kunci dalam mempercepat transformasi sektor pertanian menuju sistem yang lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan. PLN akan terus mendorong pemanfaatan energi listrik untuk peningkatan kapastitas produksi pangan, guna mendukung cita-cita besar Bangsa Indonesia yang digariskan melalui Asta Cita
Ke depan, PLN UID S2JB akan terus memperluas jangkauan program Electrifying Agriculture di wilayah-wilayah potensial lainnya sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian energi, dan kesejahteraan rakyat. (IKA)
