Breaking NewsEKONOMI

PLN Tinjau Infrastruktur Transmisi Strategis di Sumsel Jelang HUT ke-80 RI

Sumatera Selatan, PB – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera melakukan peninjauan infrastruktur ketenagalistrikan strategis di wilayah Sumatera Selatan.

Peninjauan dilakukan oleh Senior Manager Transmisi II PLN UIP3B Sumatera, Rikardo Siregar, dengan fokus pada keandalan sistem transmisi utama. Kegiatan dimulai pada Rabu (30/7) di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 kV Sungai Lilin yang menjadi penghubung antara Subsistem Sumatera Bagian Tengah dan Selatan, serta mendukung suplai listrik dari PLTU Sumsel 5.

Dalam kunjungan tersebut, Rikardo didampingi Manager PLN UPT Palembang, tim ULTG Betung, dan pejabat struktural PLN. Peninjauan mencakup pemeriksaan sarana dan prasarana pendukung keandalan sistem, termasuk kondisi peralatan utama, sistem proteksi, dan kesiapan operasional.

Keesokan harinya, Kamis (31/7) kunjungan dilanjutkan ke Landing Point Tanjung Carat, lokasi Sistem Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) 150 kV yang menghubungkan Tanjung Api-Api (Sumatera Selatan) dengan Muntok (Pulau Bangka). Infrastruktur ini menjadi salah satu penghubung vital dalam distribusi listrik antarwilayah. Peninjauan turut didampingi Manager PLN UPP SBS Adi Saputro serta jajaran Asisten Manager PLN UPT Palembang.

Senior Manager Transmisi II PLN UIP3B Sumatera, Rikardo Siregar, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya PLN menjaga keandalan sistem ketenagalistrikan, terutama menjelang momen penting nasional. “PLN terus memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan agar tetap andal dan aman dalam mendukung aktivitas masyarakat, terlebih dalam menyambut Hari Kemerdekaan RI,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preventif PLN dalam menjaga performa sistem transmisi. “Pemeriksaan menyeluruh terhadap peralatan, sistem proteksi, dan prosedur operasional dilakukan guna memastikan sistem transmisi siap menghadapi beban puncak nasional dan mendukung kelancaran pasokan listrik,” jelasnya.(Ayu)

 

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan