Palembangbaru.com, PALEMBANG – Sebagai bentuk koordinasi dan komunikasi dengan pemangku kepentingan dalam bidang energi, terutama berkaitan dengan kelistrikan di wilayah Sumatera Selatan, General Manager PT PLN (Persero) WS2JB Daryono bersama jajarannya hari ini kamis (22/3) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan di Jalan Angkatan 45 No.2440 Palembang. Kunjungan rombongan PLN ini diterima langsung oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan Ir Robert Herry beserta jajarannya.
Dalam kunjungannya tersebut Daryono menyampaikan, kondisi kelistrikan di Wilayah Sumatera Selatan pada khususnya, dimana dengan Daya Mampu Pembangkit saat ini mencapai 1.651 Mega Watt (MW) sementara Beban Puncak yang diserap oleh masyarakat Sumatera Selatan saat ini baru mencapai 731 MW, sehingga masih terdapat reserve margin sekitar 51%. Dengan kondisi ini, beliau meyakinkan bahwa secara suplai daya, saat ini PLN sudah berlebih.
“Secara daya kita tidak ada masalah, daya mampu pembangkit PLN WS2JB sebesar 2.540 MW, dengan jumlah pelanggan di Tahun 2017 sebanyak 3.073.773 serta pertumbuhan sekitar 4,61%, sementara Sumsel sendiri Pembangkit yang ada sebesar 1.235 MW dengan Beban Puncak 731 MW melihat kondisi tersebut maka ketersediaan daya kita masih sangat cukup ,” ujarnya saat pemaparan di depan para audien.
Dengan ketersediaan daya ini, Daryono berharap dukungan dari Dinas ESDM Sumatera Selatan untuk mendorong pemanfaatan energi listrik oleh kalangan industri. Saat ini, jumlah pelanggan industri di Sumatera Selatan hanya sebesar 0,04% dari Jumlah Total Pelanggan di Sumatera Selatan, sementara konsumsi listrik pelanggan industri mencapai 15%. Beliau berharap, ketersedian daya yang ada dapat diserap oleh industri-industri di Sumatera Selatan sehingga akan mendorong ekonomi terus tumbuh lebih baik lagi.
Sementara, Kepala Dinas Provinsi Sumatera Selatan Ir Robert Herry menyambut baik kedatangan pihak PLN tersebut, dan dirinya sangat mengapresiasi kinerja PLN dimana dalam beberapa tahun terakhir telah menjangkau daerah-daerah pelosok melalui Program Listrik Desa (Lisdes).
“Dinas ESDM selalu berkoordinasi dengan PLN terutama dalam mendukung program pemerintah, yaitu meningkatkan Rasio Elektrifikasi di masyarakat. “Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PLN, dimana sudah cukup banyak desa-desa yang berhasil dilistriki, namun harapannya adalah semua desa bisa dilistriki segera,”tandasnya.
Menanggapi harapan PLN terkait penyerapan daya listrik oleh kalangan industri, Robert menyampaikan bahwa masih banyak sekali potensi industri yang ada di Sumatera Selatan. ” Karena didominasi oleh agroindustri, maka kiranya PLN perlu mengarah kepada pasokan listrik ke perkebunan dan industri berbasis perkebunan”, imbuh Robert. Kawasan pantai timur diprediksi akan menjadi pengembangan industri di Sumatera Selatan. “Potensi kebutuhan daya untuk industri di kawasan pantai timur bisa mencapai 1.000 MW” tutupnya. (Red)