Jakarta, PB – PLN dan TNI Angkatan Laut resmi menjalin kerja sama penyediaan layanan onshore electric connection di Dermaga Komando Armada (Koarmada) II Surabaya. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Yusep Wildan, dan General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, di Markas Besar TNI AL, Jakarta Timur, Rabu (17/9).
Kerja sama ini memungkinkan kapal perang TNI AL yang bersandar di dermaga menggunakan listrik dari PLN sebagai pengganti genset berbahan bakar solar. Langkah tersebut dinilai lebih efisien, mampu menghemat hingga 56% biaya operasional per kapal, sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon.
Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksamana Muda TNI Eko Sunarjanto menegaskan, layanan ini bukan sekadar solusi teknis, melainkan strategi memperkuat pertahanan maritim dan efisiensi anggaran negara. Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut kolaborasi ini sebagai simbol sinergi antara BUMN dan sektor pertahanan dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
PLN juga menyesuaikan pasokan listrik khusus sesuai kebutuhan kapal perang, yakni 1.500 kW dengan tegangan 690 Volt dan frekuensi 60 Hz. Ke depan, kedua pihak berharap sinergi ini menjadi tonggak penting menuju elektrifikasi maritim dan mendukung target Net Zero Emissions 2060. (IKA)