BENGKULU, PB – Bertansformasi dengan penerapan digitalisasi produk dan layanan, PLN terus mendekatkan super apss PLN Mobile kepada pelanggan di penjuru negeri. Aplikasi ini menjadi solusi untuk memudahkan urusan kelistrikan, menjadi wujud komitmen PLN dalam menyediakan layanan digital sesuai perkembangan teknologi, serta menjadi komitmen transparansi sistem pembayaran yang lebih berintegritas.
Dengan PLN Mobile, pelanggan yang ingin pasang baru dan ubah daya dapat langsung mengajukan permohonan secara online. Harga layanan tersebut dapat diperkirakan melalui fitur simulasi. Digitalisasi ini dinilai efektif untuk menekan praktek percaloan yang membuat layanan PLN terkesan mahal.
Lebih memasyarakatkan PLN Mobile sebagai aplikasi solusi kelistrikan, sebanyak 100 armada berlabel PLN Mobile saat ini sedang gencar wara-wiri di Provinsi Bengkulu. Sebelumnya, PLN UID S2JB juga telah mengenalkan PLN Mobile kepada masyarakat melalui 130 armada yang wara-wiri di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
General Manager PLN UID S2JB mengatakan, pihaknya terus proaktif mengenalkan PLN Mobile kepada masyarakat di wilayah kerjanya dengan harapan masyarakat dapat lebih mengetahui informasi kelistrikan melalui PLN Mobile.
“Kami secara proaktif dan konsisten mengenalkan PLN Mobile melalui media kendaraan agar masyarakat bisa lebih mengenal superapps PLN dan dengan mudah dapat mengakses informasi, produk, serta layanan PLN secara mandiri tanpa harus datang ke kantor. Aplikasi ini juga bertujuan untuk menekan praktek percaloan yang membuat biaya layanan PLN terkesan mahal.”
Kegiatan Live Campaign PLN Mobile melalui stiker mobil (StickEarn) di Provinsi Bengkulu berlangsung mulai tanggal 31 Mei sampai dengan 30 Agustus 2023. Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Dian Herizal, sebagai inisiator branding PLN Mobile mengatakan bahwa hasil wara-wiri mobil berlebel PLN Mobile di Palembang dan Jambi telah melahirkan 331 juta impresi.
“PLN Mobile yang wara-wiri di Palembang dan Jambi selama lebih dari 8 jam per hari telah menghasilkan lebih dari 302 juta impresi per bulannya. Kami berharap, melalui pendekatan ini, masyarakat dapat lebih mengandalkan layanan digital PLN yang user friendly”ujar Dian.
Edwin, salah seorang warga di Kota Bengkulu mengaku, Ia mengetahui bahwa PLN punya layanan pengaduan pada aplikasi PLN Mobile.
“Dari stickearn, Saya tau baru ada layanan pengaduan di PLN Mobile untuk masalah kWH meter, pengaduan listrik padam, serta gangguan instalasi listrik pelanggan. Selama ini Taunya PLN 123 saja. Sekarang sudah ada channel pengaduan lain, semoga pelayanan PLN dapat lebih ditingkatkan” pungkas Edwin. (Son/ril)