BATURAJA, PB -PT PLN (Persero) terus berupaya memmulihkan jaringan listrik yang rusak akibat hempasan banjir yang terjadi pada Kamis 23 Mei lalu di Desa Pengaringan Kabupaten OKU, Sumatera Selatan sempat terkendala akibat luapan air, sampai dengan saat ini PLN masih berada dilokasi untuk menyelesaikan proses perbaikan konstruksi.
Manager PLN Baturaja, Fahmi Ramadona menjelaskan 25 personil dari PLN ULP Baturaja dibantu tim PLN UP3 Lahat melakukan serangkaian perbaikan listrik di sejumlah titik yang terdampak banjir. Pihaknya juga dibantu mitra PLN agar pekerjaan bisa dikebut. “Alhamdulillah untuk tiang sudah datang dan berhasil ditegakkan. Pengiriman tiang beton terhambat akibat macetnya lalu lintas akibat banjir yang masih menggenang dibeberapa tempat,” ujarnya.
Berdasarkan pendataan PLN ULP Baturaja, selain merobohkan empat tiang listrik, banjir juga menumbangkan pohon di Desa Sleman dan menimpa jaringan PLN. Untuk saat ini jaringan di desa tersebut telah diperbaiki konstruksinya. Selanjutnya banjir juga menyebabkan 3 buah tiang miring dan kabel TM putus di Desa Batang Hari. Di Desa Gunung Merakso, 1 unit trafo jatuh, kabel TM Putus dan melorot sepanjang 600 Meter.
“Tiang beton yang roboh empat buah, saat ini dipasang kembali dengan mengubah konstruksi agar lebih handal, kami akan maksimalkan tim pemeliharaan dan mitra yang membantu. Untuk trafo pengganti juga terhambat karena macetnya lalu lintas karena banjir. Mudah-mudahan bisa kami normalkan sesegera mungkin,” kata Fahmi
Warga setempat, Heru (42) mengungkapkan dirinya dan warga Desa Pengaringan berharap listrik bisa normal karena menjadi kebutuhan dasar. “Terima kasih PLN sudah langsung bekerja, kami minta dipercepat agar listrik bisa kembali nyala,” harapnya.
Sementara itu Manager PLN UP3 Lahat, Teguh Aang Harmadi berharap seiring surutnya banjir, mudah-mudahan instalasi PLN aman dan listrik bisa segera normal. “Saya berharap pasca banjir ini warga bisa segera menikmati listrik dan bisa beraktifitas kembali. Dengan kerja sama Tim UP3 Lahat, PLN ULP Baturaja, ULP Muara Enim, dan mitra semoga penanganan kelistrikan pasca-bencana bisa tertangani dengan cepat,” katanya.
Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang menghimbau agar masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya terutama saat musim hujan dan banjir. Adhi menjelaskan bahwa masyarakat juga perlu mengetahui potensi-potensi yang dapat menimbulkan bahaya dan juga cara penanganannya. Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat tidak sungkan untuk melaporkan atau meminta bantuan kepada aparat atau petugas.
“Masyarakat sebaiknya lebih waspada di musim hujan lebat, misalnya matikan instalasi listrik di rumah jika mulai ada indikasi banjir, cabut semua peralatan elektronik dari stop kontak, dan apabila aliran listrik yang terkena banjir tidak padam bisa melaporkan melalui aplikasi New PLN Mobile.” pungkas Adhi. (Ika)