Pangkalpinang, PB – Keandalan pasokan listrik PLN terbukti mendorong peningkatan efisiensi industri di Bangka Belitung. PT Mitra Stania Prima (MSP), salah satu perusahaan timah di daerah ini, berhasil meningkatkan performa produksi berkat pemanfaatan listrik PLN yang andal dan ramah lingkungan, serta kini menargetkan pencapaian PROPER Emas sebagai bukti komitmen terhadap praktik industri hijau.
Direktur Operasional PT MSP, An Sudarno, menjelaskan bahwa perusahaan saat ini menggunakan listrik PLN dengan daya terpasang 5,7 megawatt (MW) dan berencana menambah kapasitas daya untuk mendukung produktivitas.
“Setelah beralih ke listrik dari PLN, performa proses produksi meningkat signifikan. Penggunaan REC (Renewable Energy Certificate) juga membantu kami meraih PROPER Hijau dua kali untuk unit Smelter pada 2023 dan 2024, serta satu kali untuk Tambang Mapur pada 2024. Langkah ini kami yakini sebagai jalan menuju PROPER Emas, sekaligus menjadikan PT MSP perusahaan timah ramah lingkungan pertama di Asia Tenggara,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN tidak hanya menghadirkan pasokan listrik yang andal, tetapi juga menyediakan produk hijau seperti REC untuk mendukung agenda transisi energi nasional.
“Kolaborasi dengan sektor industri menjadi kunci dalam membangun ekosistem energi bersih berkelanjutan. Transformasi energi ini juga membuka peluang besar bagi penciptaan lapangan kerja baru, meningkatkan investasi, serta memperkuat perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Ira Savitri, memberikan apresiasi kepada PT MSP atas kontribusinya dalam mendukung energi bersih.
“PT MSP menunjukkan bahwa industri dapat berperan aktif dalam transisi energi. Semoga semangat ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya. PLN siap mendukung kebutuhan daya tambahan kapan pun dibutuhkan,” katanya.
Kerja sama antara PLN dan PT MSP menjadi bagian penting dalam strategi percepatan transisi energi nasional. Dengan langkah ini, pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan serta peningkatan daya saing industri, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. (IKA)
