PALEMBANG BARU – Sedikitnya belasan warga dusun IV desa Benuang kecamatan Talang Ubi kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) keracunan gas yang keluar dari line pipa milik PT Pertamina field Pendopo.
Kejadian yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB tersebut sempat mengejutkan warga sekitar. Pasalnya gas yang menyembur keluar dari line pipa mengepul dan langsung menyebar hingga menghalangi pandangan.
“Suaranya menggelegar, seperti ledakan dan warga pun panik hingga berhamburan keluar rumah. Setelah itu gas yang keluar tadi menyebar seperti sedang ada kabut, sehingga susah untuk melihat keadaan sekitar” jelas Arman (26) warga sekitar saat dibincangi di lokasi kejadian, Sabtu (14/7/2018) sekitar pukul 1.00 WIB.
Hal senada juga disampaikan Jurohim (61), warga yang sama, menjelaskan bahwa, selang beberapa saat setelah ledakan dan kabut tersebut, sejumlah warga mengalami pusing dan mual serta muntah-muntah.
“Anak saya juga sampai muntah-muntah, dan langsung kami bawa ke bidan desa untuk mendapatkan perawatan. Selain itu juga, warga sekitar juga diungsikan ke tempat yang lebih aman,” imbuhnya
Sementara, Bambang perwakilan Humas PT Pertamina membenarkan adanya ledakan pipa gas milik perusahaannya. Dan dugaan sementara pipa yang meledak tersebut terkena gesekan akibat alat berat yang sedang bekerja di lokasi tersebut.
“Saat ini tim kita sedang melakukan penyelidikan terkait semburan gas tersebut. Dugan sementara itu akibat dari gesekan alat berat doser yang sedang mengerjakan jalan disana (lokasi-red), untuk hasil lebih jelasnya kita masih menunggu verifikasi tim tehnis,” jelasnya.
Selain itu pihaknya saat ini untuk keadaan mengkwatirkan masih dalam keadaan batas aman, dengan radius 112 meter dari titik semburan hingga pagi harinya untuk dinyatakan aman dari tim verifikasi.
“Untuk warga kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar di ungsikan terlebih dahulu, dan agar masyarakat tidak melakukan aktifitas disekitar lokasi kejadian,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Desa (Kades) Benuang, Remi Rudindia, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan himbauan kepada warga agar untuk tidak beraktivvitas di sekitar lokasi kejadian.
“Warga sudah kita ungsikan di tempat yang lebih aman, dan aliran listrik di wilayah tersebutpun sudah diputus sementara. Nanti setelah mendapat klarifikasi aman dari pihak Pertamina barulah kita ambil tindakan selanjutnya,”tutupnya. (Red)