Palembangbaru.com, PALEMBANG – Untuk memperkuat SDM dalam bersaing dengan negara ASEAN lainnya, Kementerian Luar Negeri menjalin kerjasama dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) dalam membentuk Pusat Studi ASEAN di Ruang Rapat Pusat Administrasi Unsri, sekitar pukul 10.30 WIB, Jumat (18/8).
Rektor Unsri Prof Anis Saggaff menyambut baik kerjasama pembentukan pusat studi ASEAN dengan Unsri. “Kerjasama ini merupakan mimpi beberapa tahun yang lalu sejak Rektor Unsri yang lalu. Saya juga sempat ke kantor ASEAN, namun belum ada formulasinya,” akunya.
Dia menjelaskan, MEA merupakan peluang bagi masyarakat asalkan bisa memanfaatkanya. Dia menilai ada dua yang butuh diperkuat yakni SDM dan SDA.
“Selama ini sudah ada kerjasama dengan perguruan tinggi namun belum terkoneksi dengan Kementerian Luar Negeri, ada juga KKN kerjasama. Beberapa item itu mungkin bisa dikerjasamakan dengan Kemenlu,” ujarnya
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Ashariyadi mengatakan, era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah terbentuk sejak 2015. Indonesia yang menjadi bagian negara ASEAN ini akan ikut terintegrasi dengan negara lain khususnya 8 profesi seperti Insinyur, arsitek, tenaga pariwisata, akuntan, dokter gigi, tenaga survei, teknisi medis dan perawat.
“Kita prediksikan 10 tahun kemudian sejak terbentuknya ASEAN atau tahun 2025, kerjasama ini semakin kokoh. Seluruh negara yang tergabung dalam ASEAN akan terikat dalam satu kesatuan dengan 8 profesi kerjasama tersebut. Oleh sebab itulah kita butuh pembentukan Pusat Studi ASEAN yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia,” jelas dia.
Lebih jauh dia menjelaskan, realisasi keterlibatan Indonesia yang menjadi bagian dari negara ASEAN memiliki banyak manfaat di antaranya stabilitas, perdamaian, keteraturan dalam pembangunan di segala bidang akan semakin baik, selain pembangunan yang akan tumbuh semakin cepat. “Namun ada juga tantangan yang kita hadapi seperti daya saing infrastruktur, SDM dan lainnya. Oleh sebab itulah kami kira butuh keterlibatan perguruan tinggi dalam menciptakan SDM berkualitas,” tukasnya.(hasan basri)
.