PALEMBANG BARU – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palembang, Arif Wicaksono berpendapat bahwa lini kontrol di setiap situasi bagi pembangunan negara dan daerah itu sendiri adalah tugas pemuda dan mahasiswa, karena peran mahasiswa adalah untuk menemukan ide-ide atau gagasan brillian bagi kemajuan suatu negara.
“Peran Pemuda dan Mahasiswa sebagai agent of change, Mungkin dari sini kita akan menemukan ide dan gagasan untuk membangun NKRI, atas dasar itulah FGD ini dilaksanakan,” ungkapnya saat usai mengelar Focus Group Discussion (FGD), dengan tema Peran Pemuda Menjaga Stabilitas Nasional, Keamanan, Politik, Hukum Pada Pelaksanaan Asian Games 2018 dan menjelang Pemilu 2019, di Gedung DPD Jakabaring Palembang, Rabu (29/8/2018).
Sementara, Direktur IPO Institut Ahmad Muhaimin mengungkapkan, Dalam semua segi aspek pembangunan, peran pemuda dan mahasiswa sangat berperan penting, karena hal itu sudah tidak di ragukan lagi di Indonesia, makanya antara mahasiswa dan pemerintahan, peran mahasiswa sangat di utamakan.
“Kita harus menjadi pribadi yang komunikatif, termasuk tindakan sosial juga harus komunikatif dalam ruang publik, Agar dapat berperan baik untuk Asian Games, Pileg dan Pilpres,” ungkap Dosen Fisif UIN Raden Fatah Palembang ini.
Semetara itu, Narasumber dari Pratisi Media , Firwanto M Isa mengatakan, setiap media yang akan mengekspose sebuah berita harus dengan fakta dan data yang ada. Namun jangan sampai dalam pemberitaan tersebut membuat situasi menjadi kurang kondusif di Palembang sendiri.
“Asian Games ini bisa membuat Palembang bisa maju dengan penambahan insfrastruktur di kota Palembang, efeknya mulai terasa saat jalan sudah bagus dan LRT yang sudah di fungsikan ” katanya.
Secara terpisah ,Sekretari FPI Sumsel Habib Mahdi Muhammad menilai pemuda adalah pilar bangsa dan mengambil peran dalam rangka menjaga nilai nilai demokrasi ada saat ini.
“Saya menilai saat ini banyak provokasi-provokasi terhadap pemuda sehingga pemuda melakukan tindak yang tidak terpuji seperti yang terjadi di Riau dan Surabaya dan ini sangat memalukan, Saya berharap ini tidak terjadi di Sumsel,” Pungkasnya.
Acara FGD tersebut di hadiri dari perwakilan organisasi kemahasiswaan antara lain, GP ANSOR, pemuda Pancasila, KMHDI, PEMKRI, Perada, Gema Budis IPNU, IPP NU, Gemasaba, Garda bangsa, PMII, Pemuda NKRI,” tutupnya.(NT)
Redaksi Palembang Baru