PALEMBANG BARU – Presidium Persiapan Pembentukan Kabupaten Palembang Ulu (P3KPU) melakukan sarasehan berlangsung di Aula Gedung DPD RI Sumsel. Berbeda pada rapat sebelumnya rapat kali ini antusias masyarakat, terutama tokoh-tokoh Palembang Ulu terlihat luar biasa. Bila pada rapat pertama hanya dihadiri 20 orang, maka hari ini lebih dari 100 orang hadir, yang berasal dari 5 kecamatan di Palembang Ulu.
“Dengan terbentuknya kabupaten Palembang Ulu, maka pembangunan di Palembang Ulu nantinya harus dipacu lebih cepat. Karena punya anggaran sendiri, dan PAD sendiri, ” jelas Ketua Presidium Persiapan Pembentukan Kabupaten Palembang Ulu (P3KPU ) Suparman Romans, Senin (10/6).
Menurutnya, masyarakat di Palembang Ulu yang akan merasakan dampak dari berbagai sisi jika Kabupaten Palembang Ulu terbentuk. Oleh sebab itu antusias masyarakat sangat luar biasa. “Sejauh mana pembangunan Palembang Ulu. Misalnya tingkat kemisikinan, masalah pengangguran. Dengan terbentuknya Kabupaten Palembang Ulu, maka pemerataan pembangunan jadi lebih cepat, ” katanya.
Suparman menjelaskan, untuk persyaratan pembentukan Palembang Ulu sudah cukup, baik dari administrasi, demografi, SDA, pendapatan dan jumlah penduduk.
Karena sudah cukup syarat baik syarat administrasi maupun syarat teknis. Lantaran di Palembang Ulu ada lima kecamatan Seberang Ulu terpenuhi. Yakni SU 1, SU 2, Kertapati; Jakabaring, Plaju. Tidak tertutup kemungkinan menarik kecamatan kabupaten tetangga yang berbatasan seperti Mariana, Ibul Besar, dan salah satu Kecamatan di ujung Kertapati yang masuk Kabupaten Muaraenim.
“Kita akan kompromikan, duduk satu meja dengan stake holder dimana pusat pemerintahannya nanti. Kita akan berjuang. Moratorium itu akan dicabut atau tidak. Pusat tidak akan tutup mata kalau itu datangnya dari masyarakat,” pria yang juga Staf Khusus Walikota Palembang Bidang Generasi Muda.
Suparman berkeyakinan dengan terbentuknya Kabupaten Palembang Ulu nantinya akan memacu percepatan pembangunan baik pembangunan fisik maupun pembangunan Sumber Daya Alamnya.
“Kita harus menyadari aset olahraga di Seberang ulu ini milik Pemprov Sumsel jadi tidak ada pengaruh. Kita harus melihat perspektif dan persepsi optimisme. Karena kalau ini terwujud, Palembang Ulu akan membantu visi Palembang Emas Darussalam sebagai pusat jasa perdagangan, kota religi, dengan kegotongroyongannya. Bisa mempercepat predikat kota pariwisata.
Target kita 2020 Kabupaten Palembang Ulu sudah terbentuk,” kata Suparman yang juga Ketua KONI Kota Palembang.
Kini timnya sudah menyusun berbagai persiapan. Kita akan terus berjuang, pusat tidak akan menutup mata, karena ini aspirasi dari masyarakat bawah.
Suparman mengungkpkan, pihaknya sudah memantapkan komposisi. Masyarakat hadir, siap berjuang untuk Kabupaten Palembang Ulu.
“Kita konsultasi dalam pengusulan DOB. Tokoh disini punya jaringan di pusat. Kita layangkan surat ke Gubernur. Dari teman-teman kita yang sudah bertemu Gubernur, ada atensi positif dari beliau. Teman-teman di DPRD juga mendorong,” pungkasnya” katanya.
Sedangkan Abah HM Toyib Akib, Tokoh Masyarakat pada kesempatan ini berharap Tahun 2020 Kabupaten Palembang Ulu bakal terwujud.
“Sebenarnya tahun 2006, saya dan kawan kawan melaksanakan yang sama untuk memperjuangkan Palembang Ulu. Namun saat itu kecamatan masih kurang. Dulu hanya 4. Sebagai tua-tua sangat mendukung sekali agar pelaksanaan ini lancar. Semoga kita bisa menikmati bersama. Mudah-mudahan Tahun 2020 sudah terbentuk,” kata Abah Toyib.
Hal senda juga disampaikan Dewan Pengarah Irwansyah menyebutkan selama ini adanya ketimpangan antara dua kawasan. Berharap dengan terbentuknya ini percepatan pembangunan akan terwujud.
Teks : Rama