Breaking NewsPolitik

Pengamat : Waspadai Pendatang Baru di Pilgub Sumsel

Masyarakat Sumsel Lirik Figur Baru di Pilgub 2018

PALEMBANG,palembangbaru.com – Sejumlah lembaga survei mengungkap bahwa hingga kini masyarakat Sumatera Selatan belum bulat menentukan pilihannya menghadapi Pilkada gubernur 2018 mendatang. Mayoritas dari mereka masih ragu saat ditanya siapa figur yang akan dipilih nanti.

Pengamat Politik dari Lembaga Riset Publik (LRP) Muhammad Yunus mengatakan, sikap politik yang masih abu-abu itu harus diwaspadai oleh para kontestan dan partai politik. Sebab menurutnya, hal itu menandakan masyarakat Sumsel masih menunggu figur yang benar-benar tepat.

“Padahal di antara figur itu ada incumbent, ada mantan gubernur, ada mantan calon gubernur, juga mantan kepala daerah. Mestinya preferensi pemilih sudah terarah,” ujarnya, Rabu (04/10).

Namun nyatanya, lanjut Yunus, dalam temuan survei yang dilakukannya sejak tanggal 15 sampai 25 September baru-baru ini, pemilih yang masih ragu dengan pilihannya mencapai 62,5 persen. “Paling banter modal dukungan militan itu hanya 12,5 persen,” ungkapnya.

Justru, ia melihat ada kecenderungan pemilih mulai melirik figur baru yang muncul belakangan. Figur seperti Mantan Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Sarjan Tahir, Mantan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI (Purn) Iskandar Sahil juga mantan Sekretaris Daerah Sumsel Mukti Sulaiman disebut dan menguat dalam survei.Bahkan dukungan terhadap Sarjan mencapai 7 persen.

“Artinya, masyarakat Sumsel saat ini butuh diyakinkan. Gak cukup modal populer saja,” tegasnya.

Sementara itu, Pengamat Forum Pilkada Sumsel Ramdansyah mengatakan, tingginya pemilih mengambang disebabkan figur yang ada belum mampu menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat. Kebanyakan para bakal calon muncul dengan pendekatan kampanye lama.

“Masyarakat belum menangkap aksi nyata dari mereka. Wajar jika mayoritas masih ragu dan merahasiakan jawabnnya,” katanya.

Ia menyarankan agar para kandidat calon berkampanye lebih kreatif dan tertuju langsung pada kepentingan masyarakat. Di samping itu, ia meyakini seiring mendekatnya tahapan Pilkada dukungan masyarakat juga akan semakin mengerucut.

“Kita berharap Pilkada Sumsel manawarkan kontestasi gagasan yang cerdas dan demokratis untuk masa depan Sumsel,” pungkasnya.

Sebelumnya, Polmark Research Center juga merilis hasil survei yang dilakukan terhadap 1.200 responden pada 10-17 Agustus 2017. Ada sekitar 61 persen responden yang masih merahasiakan jawabannya.(dhy).

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan