PALEMBANG, Palembangbaru.com- Pasangan Fenomenal Mularis Djahri-Saidina Ali Lolos sebagai salah satu kandidat dari 4 pasangan yang memenuhi syarat sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang 2018.
Seteru Internal Partai, tidak menyurutkan Mularis Djahri maju dalam pilkada palembang mendatang. Sebagai Kandidat yang pernah bertarung pada pilkada 2013, Mularis Djahri mengatakan, Dirinya sangat bersyukur sudah mendapat kepercayaan untuk menjadi Paslon Walikota periode 2018-2023. Dirinya menargetkan untuk menang begitu pun butuh strategi penyampaian kepada masyarakat tentang visi dan misi dalam menuju palembang baru cerdas kotanya sejahtera warganya.
“Cerdas kotanya itu saya titik beratkan kepada sistem sekarang yang sudah terkoneksi semua dan administrasi yang sudah sangat canggih, sehingga semua urusan semuanya cepat dan tidak bertele-tele lagi antara masyarakat dengan birokrat,”ujarnya saat Rapat Pleno di KPU Kota Palembang,Senin (12/2/2018)
Dijelaskannya, Untuk menanggulangi masalah transportasi dirinya sengaja mengajak wakilnya Saidina Ali untuk bersama-sama memimpin Kota Palembang karena menurutnya sosok Saidina Ali adalah orang yang sudah berpengalaman untuk mengatasi kemacetan dan banjir di Kota Palembang ini.
“Sosok Saidina Ali orang yang pas mendampingi saya, beliau juga sudah mahir dibidang birokrat, apalagi menangani masalah macet dan banjir, beliau sudah paham,”jelasnya.
Masih dikatakannya, Terkait Black Campaign dirinya sudah menyampaikan kepada timnya supaya tidak mengurusi pihak-pihak lain, khususnya kepada tim pemenangannya tidak boleh mengganggu atau menyinggung kandidat yang lain dan menyinggung kebijakan pemerintah apalagi untuk memprotes.
“Sekarang kami fokus utuk menyampaikan program kami kedepan, dan saat ini saya masih sebagi ketua DPD Partai Hanura Sumsel yang dibawah komando marskal Daryatmo,” tegasnya.
Sementara Ketua KPU Kota Palembang Syarifudin menyatakan, Sejak saat ditetapkannya semua 4 Paslon sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang mereka harus mensosialisasikan kepada tim pemenangannya masing-masing supaya menurunkan banner atau spanduk yang telah terpasang di sepanjang jalan protokol yang ada di Kota Palembang ini.
“Mereka wajib mensosialisasikan diri dalam bentuk apapun kepada semua timnya supaya menurunkan baik itu benner maupun spanduk yang ada dijalan-jalan, Jangan sampai kami menegor dahulu karena itu bukan tempat zona untuk pemasangan alat peraga, Zona yang boleh dipasang nanti akan kita tentukan, kita akan bermusyawarah dengan semua pihak-pihak tim kampanye pasangan calon itu sendiri,”imbuhnya.(NT)
