Breaking NewsPalembang

OPRASIONAL TRANSMART AMBURADULKAN LALU LINTAS PALEMBANG

Palembang, Palembangbaru.com – Menyikapi pembangunan transmart yang mempengaruhi kemacetan lalu lintas dikota palembang saat ini, Idealnya sebelum dibangun seharusnya disesuaikan dahulu dengan tata ruang disekitar, mulai dari tata ruang trasportasi, seharusnya itu dulu yang dipegang setelah itu baru dampak studi kelayakan, layak tidaknya dia dibangun disitu, melanggar peraturan tidak dengan tata ruangnya, itu harusnya ada studi layak lalu lintasnya.
Menanggapai hal tersebut pakar transportasi lalu lintas Kota Palembang H.Syaidina Ali mengatakan, Skenario ketika transmart itu dibangun dengan koneksitas persimpangan seperti, Palembang Ikon dan hotel yang ada disitu harusnya sesuai dengan koneksipitas, kalau tata ruang itu tidak menyalahi aturan betarti pembangunan itu tidak ada permasalahan
“Studi analisa dari dampak lalu lintasnya seperti apa, kalau saya lihat seperti ini, pintunya cuma satu.keluarnya juga cuma satu, ini akan berdampak negatip terhadap yang lain, artinya ada satu kegagalan dan kejanggalan,”ujarnya saat diwawancarai, Minggu (27/1/2018)
Sambung Syaidina, Supaya tidak ada pelanggaran seperti itu harusnya dianalisa kembali, menurutnya tidak sembarang orang dan konsultan yang menganalisa dampak lalu lintas maupun dampak lalu lintas yang ada disekitar lingkungan tersebut.
“Kalau dampak analisanya betul-betul dilaksanakan maka akan terkonek dengan pembangunan yang lain, maka tidak akan seperti buka tutup, harus ada skenario yang harus dipasangyang pas untuk menganalisa itu adalah orang-orang yang mempunyai sertifikat seperti itu, seperti apa skenarionya, Ya, hasil analisa dampak lalu lintas yang direncanakan semula,”ungkapnya.
Ketika ditanya tidak mutakhirnya tentang dampak lalu lintas tersebut, beliau menegaskan, Realitanya ada kegagalan dalam rencana pembangunan di transmart tersebut , karena selain untuk pembangunan mall ada juga perumahan dan apartement yang dibangun, sedangkan pintu masuk cuma satu, kenapa tidak dibuat dua sampai tiga pintu masuk, dan itu jelas berdampak terhadap lingkungan seprti sungai dan lain-lain.
“Yang saya pertanyakan kemana anggota dewan, dinas perhubungan dan dinas-dinas yang lain terkait ketika menyikapi pembangunan transmart seprrti itu, idealnya semua komponen pemerintah memperhatikan secara keseluruhan kepentingan tersebut, belum kita bicara tentang alat pemadam kebakarannya seperti apa,”tegasnya.
Selanjutnya dengan upaya diberlakukannya One Way (satu arah) salah satu untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas, Syaidina menguraikan, One Way itu tujuannya bagus, tapi apakah dia sudah terkonek sengan arus lalu lintas yang lain, sedangkan dengan adanya pembangunan LRT dan sarana prasarana lalu lintas, seluruh Kota Palembang harusnya dianalisa terlebih dahulu seperti apa sistem lalu lintas ketika menghadapi pembangunan jembatan Musi II, III, IV, LRT yang beroperasi itu harus sesuai dan ditangani dengan konsultan yang profeaional, sehingga tidak punya dampak, karena kita memikirkan dampak-dampak koneksitas yang lain.
“Efek buka tutup disimpang lima itu uji coba, berarti gagal, uji coba itu tujuannya bagus tapi pormulanya seperti apa, ini tidak saya lihat formulanya, dipaparkan dipresentasikan, ketika membuka tutup arus jalan lalu lintas itu ada dampaknya seperti apa, itu yang tidak kita lihat, dan itu berdampak terhadap bbm dan ekonomi sehingga pertokoan akan sirna dan tutup sehingga pendapatan akan berkurang, ini yqng harus diperhatikan,”urainya.
Artinya asal dan tujuan orang pergi kesana itu mau apa, artinya pembangunan itu tidak berpihak kepada kepentingan rakyat , pembangunan itu harus merata kepada seluruh orde yang ada di Kota Palembang, kenapa tidak dibangun di opi jakbaring.
“Ini tentu akan menimbulkan kebingungan dimasyarakat karena arah sistem pembangunan ini kemana dan seperti apa kebijakannya, yang dilaksanakan pemerintah itu seperti apa ,arah pembangunan ini mau dibawa kemana oleh pemerintah, itu yang belum kelihatan secara keseluruhan,” tutupnya.(Nata)
Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan