Breaking NewsDPRD Provinsi SumselPolitikSumsel

Ojie Minta Syahrial Oesman ”Ngaca”, Pengamat Politik Sebut Jubir HD Tak Siap Berdemokrasi

Palembang, PB –Respon juru bicara Herman Deru (HD), Alfrenzi Panggarbesi yang menanggapi kritikan mantan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Syahrial Oesman (SO) dengan menyebut semua apa yang disampaikan SO itu adalah omong kosong, dan harus bercermin diri. Mendapat tanggapan dari salah satu pengamat politik Sumsel, Ade Indra Chaniago.

Sebelumnya seperti di kutip dari harian SRIPOKU.COM pada artikel yang berjudul “Syahrial Oesman Diminta ‘Ngaca’ Usai Kritik Pemerintahan Herman Deru Banyak Penurunan”,yang di terbitkan pada 27 Juli 2024 tersebut ojie sapaan akrab Alfrenzi Panggarbesi mengatakan jika tudingan SO yang mengatakan Sumsel banyak menurun selama lima tahun di Pimpin Herman Deru tidaklah benar dan dianggap lebih bermuatan politik dengan menyerang HD, jelang pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Sumsel 27 November 2024.

“Semua apa yang disampaikan SO itu adalah omong kosong, dan harus bercermin diri. Sebenarnya pekerjaan HD paling berat itu bukan membangun secara fisik, jembatan irigasi dan sebagainya. Tapi bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat, dan pemerintah pusat terhadap pemerintah provinsi, ” kata Alfrenzi, Sabtu (27/7/2024).

Ojie juga menyinggung kasus Korupsi yang menjerat kepemimpinan Sumsel sebelum di pimpin oleh HD.

“Pasalnya, pemimpin Sumsel sebelum kepemimpinan HD, banyak yang terlibat kasus korupsi terlebih SO sendiri. Jadi mengembalikan kepercayaan pemerintah pusat dan kepercayaan masyarakat Sumsel itu jadi PR (Pekerjaan Rumah) besar, sehingga pemimpin pemerintah provinsi berusaha mengembalikan  kepercayaan itu,” tegasnya.

Pernyataan Ojie ini pun menuai tanggapan keras dari salah satu pengamat politiki Sumsel, Ade Indra Chaniago yang mengatakan keprihatinannya terhadap pernyataan ojie tersebut.

“Ironi sekelas anggota DPRD tidak paham dan tidak siap berdemokrasi. Sebagai anggota DPRD yang kembali terpilih kok tidak paham negatif campaign. Harusnya menjawab dengan data dan fakta, kok malah justru menyerang pribadi. Miris jadinya, sepertinya hilang sudah nalar sehat dikepala”,Ujar Ade, Minggu (28/07/2024).

Ade juga menggambarkan juru bicara HD tersebut mendadak jadi Amnesia atau mungkin juga karena mengalami demensia.

“Untuk itu, saya coba ingatkan lagi pada kampanye HD terdahulu sebelum menjabat Gubernur, selain menjanjikan sekolah dan berobat gratis hanya pakai atau bermodalkan KTP, HD juga menjanjikan akan membangun pabrik ban di Sumsel, untuk membantu sekaligus mensejahterakan petani karet. Nah sepertinya sang jubir lupa kalau janji-janji kampanye tersebut cuma jadi hiasan dinding panggung saat kampanye”,ungkap Ade.

Ade juga mengingatkan soal janji HD saat kampanye yang akan mengurus squad wong kito, faktanya jauh panggang dari api. Demikian juga dengan program KEK yang akhirnya di cabut kepresnya. Selain itu, akibat tdk ada event internasional juga berdampak pada bandara SMB yang akhirnya turun kelas menjadi bandara domestic.

“Begitu banyak janji yang disampaikan namun semua tinggal kenangan. Karena lebih fokus pada insfrastruktur jalan dan jembatan yang mungkin secara politik lebih menguntungkan karena mendapatkan sesuatu dan lain hal”,terangnya.

Ade juga mengatakan apa yang disampaikan oleh jubir HD tersebut tak lebih dari apologi atau pembelaan tanpa dasar, karena memang faktanya Sumatera Selatan tetap dengan predikat 10 provinsi termiskin dengan gubernur terkaya.

Sebelumnya, Panglima Matahati Syahrial Oesman menyatakan selama lima tahun ini di Sumatera Selatan (Sumsel) banyak penurunan, mulai dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dicoret, jalan tol Tanjung Api-Api dicabut, Sriwijaya FC yang masuk liga 2 hingga airport yang jadi domestik.

Maka dari itu dijelaskan SO, sudah cukup lima tahun dan waktunya ganti pemimpin. (Feb)

 

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan