PALEMBANG, PB – Beredarnya berita “Diduga Ketua PWI Banyuasin Pesta Miras Di Kantor Sekretariat PWI Banyuasin” pada Rabu 28 Desember 2022 oleh persatuanpewartaindonesia.com atau media PPI menuai reaksi simpati dari berbagai pihak. Ini menyebabkan kerugian, sepintas terlihat dalam hitungan jam pola berita dan nama wartawannyapun sempat berubah.
Menyikapi ini Firdaus Komar Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan mengatakan telah memanggil Ketua PWI Banyuasin untuk dimintai keterangan.
“Terkait foto dan video tersebut Ketua PWI Banyuasin sudah saya panggil pada Selasa 13 Desember 2022 di kantor PWI Provinsi dengan nomor surat 287/PWI-SS/XII/2022. Perlu diketahui saat berlangsungnya pemilihan ketua PWI atau Konfrensi, maka jabatan ketua PWI sebelumnya dinyatakan Demisioner atau tidak menjabat lagi oleh pimpinan sidang dan semua aset sekretariat PWI Kabupaten/Kota di serahkan kepada PWI Provinsi bukan kepada oknum” jelasnya, Rabu (28/12).
Kemudian, H Ocktap Riady Bidang Pembelaan Wartawan PWI Pusat menyampaikan “ Berita tersebut jelas melanggar Kode Etik Jurnalistik dan mencemarkan nama baik PWI” tukasnya.
Ternyata dampak dari berita tersebut berujung menuai simpati, ini disampaikan oleh Sonny Kushardian Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumsel “Berita tersebut tidak etis dan bisa dilaporkan” sampainya.
Juga simpati dari Syamsudin atau sering disapa kak Syamsu Ketua Badan Penelitian aset Negara(BPAN) Aliansi Indonesia Provinsi Sumsel “Apakah benar itu botol miras yang isinya miras, bisa saja sedang bercanda. Pembuktian secara hukumnya masih sangat lemah dan ini merugikan” imbuhnya.
Merasa dirugikan Ketua PWI Kabupaten Banyuasin, Asnaini Khamsin menyayangkan berita tersebut, selain berita tidak berimbang dipastikan gambar dan video tersebut diambil melalui rekaman CCTV secara diam-diam yang semestinya sudah diserahkan ke PWI.
“Tentunya saya akan mengambil upaya hukum yang telah menyebabkan kerugian secara pribadi tersebut” jelasnya.