Palembangbaru.com, PALEMBANG – Ketua DPD Hanura Sumatera Selatan, Mularis Djahri mengajak Masyarakat Kota Palembang untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan yang diberikan Allah SWT dan diperjuangkan oleh para pejuang pendiri bangsa.
Menurut calon Walikota Palembang periode mendatang ini merdeka adalah suatu keadaan ketika sebagai rakyat kita bisa menjadi tuan rumah di atas tanah sendiri sehingga dapat berbuat di tempat di mana kita berpijak atas dasar peraturan yang kita buat sendiri, tidak atas jajahan, tindasan dan eksploitasi pihak lain.
Demikian disampaikan Mularis di sela-sela peringatan HUT RI ke-72 di Kota Palembang, Kamis (17/8).
Mularis prihatin dengan masih tingginya angka kemiskinan di Palembang.
“Sudah saatnya bangsa ini terbebas dari kemiskinan dan ketertinggalan,”Tegasnya.
Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan penduduk miskin di Kota Palembang tertinggi dibanding kabupaten/kota lain di Sumsel.
Hal ini diungkapkan, Plt Kepala Dinas Sosial Belman Karmuda dalam dialog interaktif bersama Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Sumsel, Fahlevi Maizano di radio rakyat DPRD Sumsel, Selasa (15/8).
Saat itu Belman menyampaikan dari data yang dimiliki Dinsos Sumsel jumlah penduduk miskin di Palembang mencapai 90 ribu KK (Kepala Keluarga) lebih.
“Jika dalam satu keluarga ada lima orang, kalikan saja ada berapa yang miskin. Masyarakat yang tergolong miskin di perkotaan yaitu masyarakat yang berpenghasilan kurang dari Rp 450 ribu per bulannya. Sementara untuk daerah, masyarakat yang tergolong miskin yaitu berpenghasilan kurang dari Rp. 350 ribu perbulan. Kalau penghasilan dibawah itu dianggap miskin. Kenapa di Kota ini lebih banyak, karena kebutuhan di kota lebih besar dibanding di daerah. Kebutuhan di Palembang dengan Pagaralam beda,” ujarnya.
Untuk itu Mularis mengajak semua pihak berjuang memerdekakan diri dari kemiskinan dan keterbelakangan. “Kemerdekaan adalah nikmat dari Allah. Kemerdekaan ini juga adalah hasil perjuangan para pahlawan dan pejuang. Mereka memerdekakan kita dari penjajahan, karena dijajah kita jadi terbelakang dan miskin. Karenanya kini saatnya kita benar-benar merdeka terutama dari kemiskinan dan keterbelakangan,” pungkasnya. (GF)