Palembangbaru.com, PALEMBANG – SMART CITY adalah perpaduan antara Palembang Baru dan Palembang Sejahtera yang merupakan Jargon Pasangan Mularis Djahri dan Saidina Ali (MUSI) pada Pencalonan mereka di Wilayah Kota Palembang. MUSI menggambarkan Jargonnya saat berkampanye di daerah 18 Ilir Kecamatan Ilir Timur I Palembang, yang dipadati oleh masyarakat sekitarnya, Senin (19/2)
“Sesuai harapan kita untuk Palembang baru adalah cerdas kotanya. Artinya, kita ciptakan kota yang bersinergi atau terkoneksi dengan birokrasi dari semua sisi termasuk sisi pelayanan publik yang cepat, tepat dan bermanfaat. Sedangkan sejahtera yang kita inginkan adalah, masyarakat Kota Palembang tidak ada lagi yang namanya pengangguran sehingga kemiskinan akan berakhir dengan lahirnya beberapa pengusaha dari 18 kelurahan yang ada di Kota pempek ini”. Ujar Calon Wako Palembang ini yang disambut tepuk tangan yang meriah dari masyarakat yang hadir memadati panggung kampenye nomor urut 4 ini.
Mularis menambahkan pengusaha pengusah kecil akan diberikan pinjaman tanpa agunan. Agar tidak ada lagi masyarakat Kota Palembang yang tidak punya uang dan menganggur.
“Melalui 1 RW 4 Enterpreneur baru (IRWANA) akan lahirlah 10 ribu pengusaha baru yang membuat laju pertumbuhan ekonomi Kota Palembang berkembang dari capaian tahun lalu sebesar 7.5 persen. Semua harus bekerja dan tidak boleh ada lagi penghasilan atay gaji di bawah UMP. Sehingga keidupan masyarakat lebih layak dan sejahtera,” ujarnya tegas
Senada yang diungkapkan Mularis, cawawako Saidina ali memprioritaskan kota Palembang menjadi kota yang tidak akan macet dan banjir lagi.
“Saat kita datang kesini, jalanan pada macet dan semrawut. Saya berjanji akan memprioritaskan penataan kota Palembang ini termasuk banjir. Harus ada ada yang mengerti dan paham soal ini. Sesuai dengan harapan kita cerdas kotanya sejahtera rakyatnya.
Walaupun hujan deras mengiringi kampanye pasangan MUSI yang diusung Golkar. PPP dan Hanura ini, semarak dan suasana tidak hilang. Bahkan alunan suara pengusaha sukses H. Mularis Djahri menggetarkan panggung dan tenda hingga berakhirnya hujan dengan seketika. yang merupakan Jargon Pasangan Mularis Djahri dan Saidina Ali (MUSI) pada Pencalonan mereka di Wilayah Kota Palembang. MUSI menggambarkan Jargonnya saat berkampanye di daerah 18 Ilir Kecamatan Ilir Timur I Palembang, yang dipadati oleh masyarakat sekitarnya, Senin (19/2)
“Sesuai harapan kita untuk Palembang baru adalah cerdas kotanya. Artinya, kita ciptakan kota yang bersinergi atau terkoneksi dengan birokrasi dari semua sisi termasuk sisi pelayanan publik yang cepat, tepat dan bermanfaat. Sedangkan sejahtera yang kita inginkan adalah, masyarakat Kota Palembang tidak ada lagi yang namanya pengangguran sehingga kemiskinan akan berakhir dengan lahirnya beberapa pengusaha dari 18 kelurahan yang ada di Kota pempek ini”. Ujar Calon Wako Palembang ini yang disambut tepuk tangan yang meriah dari masyarakat yang hadir memadati panggung kampenye nomor urut 4 ini.
Mularis menambahkan pengusaha pengusah kecil akan diberikan pinjaman tanpa agunan. Agar tidak ada lagi masyarakat Kota Palembang yang tidak punya uang dan menganggur.
“Melalui 1 RW 4 Enterpreneur baru (IRWANA) akan lahirlah 10 ribu pengusaha baru yang membuat laju pertumbuhan ekonomi Kota Palembang berkembang dari capaian tahun lalu sebesar 7.5 persen. Semua harus bekerja dan tidak boleh ada lagi penghasilan atay gaji di bawah UMP. Sehingga keidupan masyarakat lebih layak dan sejahtera,” ujarnya tegas
Senada yang diungkapkan Mularis, cawawako Saidina ali memprioritaskan kota Palembang menjadi kota yang tidak akan macet dan banjir lagi.
“Saat kita datang kesini, jalanan pada macet dan semrawut. Saya berjanji akan memprioritaskan penataan kota Palembang ini termasuk banjir. Harus ada ada yang mengerti dan paham soal ini. Sesuai dengan harapan kita cerdas kotanya sejahtera rakyatnya.
Walaupun hujan deras mengiringi kampanye pasangan MUSI yang diusung Golkar. PPP dan Hanura ini, semarak dan suasana tidak hilang. Bahkan alunan suara pengusaha sukses H. Mularis Djahri menggetarkan panggung dan tenda hingga berakhirnya hujan dengan seketika.(red)
