Palembangbaru.com, PALEMBANG – Pasangan Calon Wali Kota Palembang H.Mularis Djahri-H.Syaidina Ali (MUSI) mengisi waktu kampanyenya dengan blusukan di Pasar kebon semai Sekip Palembang, dirinya sengaja mengambil wilayah tersebut karena ingin bertemu dan berinteraksi langsung dengan masyarakat khususnya para pedagang dan pembeli.
Calon Walikota Palembang H.Mularis Djahri mengatakan, Dirinya sengaja datang kepasar kebon semai ini untuk berkomunikasi dengan para pedagang dan pembeli sekaligus mengatasi persoalan ketersediaan dan harga bahan pokok dimasyarakat, maka ada dua hal yang dapat dilakukannya ke depan.
“Pertama, memperbaiki mata rantai distribusi bahan pokok. Kedua, memprioritaskan pengadaan bahan pokok dengan menjangkau langsung pusat-pusat produksi melalui program 1RWANA,”katanya saat blusukan dipasar sekip palembang, Kamis (8/3/2018)
Selanjutnya Pasangan nomor urut 4 ini, berkomitmen untuk mempertahankan serta mengembangkan dan menata pasar-pasar tradisional di kota Palembang ini Karena menurutnya Mengingat, pasar tradisional merupakan salah satu roda perekonomian rakyat yang turut memacu perekonomian nasional dan meningkatkan PAD.
“Di pasar-pasar tradisional pula interaksi antara penjual dan pembeli terjalin dengan akrab bahkan bernuansa kekeluargaan, serta memperkuat ikatan sosial di antara sesama,”paparnya.
Di Pasar Kebon semai sekip , Mularis menyoroti dari para pedagang bahkan dari pembeli juga di antaranya selalu mengingatkan para pedagang agar berjualan dengan cara yang baik . Meskipun harga-harga naik, dirinya meminta para pedagang bersabar dan tetap berjualan dengan cara jujur.
Mularis mengungkapkan, hasil dari pertemuan dengan sejumlah warga dan pedagang, dirinya telah menyampaikan visi misinya, termasuk program 1RWANA, yang akan menata semua infrastruktur pasar, termasuk Pasar Kebon semai supaya menjadi lebih nyaman dan enak untuk dikunjungi.
“Kami akan menata pasar menjadi lebih baik lagi. Pasar Kebon Semai ini tumbuh secara alamiah. Tadinya, pasar di sini munculnya dari rumah ke rumah saja, hingga akhirnya jadi seperti sekarang,” ujar Mularis.(NT)
