Palembang, PB -Mengaku merasa masih menjadi Istri sah As yang saat ini menjabat Bupati Banyuasin dengan kutipan Akta Nikah Nomor : 736/22/XII/2014, NY melaporkan AS ke Polda Sumsel, terkait tidak ada izin menikah lagi dengan dr. Sri Fitriyanti.
Seperti diketahui As menikahi dr. SF pada tanggal 26 Juni 2019 yang lalu dan saat ini sudah di karunia seorang anak laki-laki. Pernikahan tersebut menurut Ny tanpa izin dirinya yang dinikahi As pada tahun 2014 lalu yang juga sudah di karuniai seorang putra yang saat ini sudah berumur 7 tahun.
Laporan NY langsung diterima oleh penyidik SPKT Polda Sumsel, AIPTU Henri Wijaya, dengan Nomor : STTLP/459/VII/2022/SPKT Polda Sumsel.
Dengan isi laporan menerangkan bahwa telah terjadi pernikahan tanpa izin yang telah dilakukan oleh terlapor dalam hal ini bernama AS dengan pekerjaan Bupati Sumsel, yang telah menikahi wanita lain.
Pernikahan itu tanpa izin ke pelapor yang mana sampai saat ini masih berstatus sebagai istri sah terlapor, sesuai dengan kutipan Akta Nikah Nomor : 736/22/XII/2014, pada hari Rabu tanggal 03 Desember 2014 yang dikeluarkan oleh KUA Kertapati Palembang.
Berdasarkan itulah pada hari ini, NY didampingi kuasa hukumnya Ana Ariyanto, ST., SH. dan didamping Edi Nurarifin, SH. melapor ke Polda Sumsel. Selain itu juga melaporkan bahwa dari tahun 2019 sampai sekarang tahun 2022, tidak pernah ada nafkah dari terlapor baik terhadap NY maupun anak dari hasil buah perkawinan NY dan As.
Kuasa Hukum NY, Ana Ariyanto, ST., SH. mengatakan kalau agenda kita datang kesini dalam rangka memperjuangkan hak klien kita yang merasa terzolimi.
“Kita hari ini mendampingi klien kita untuk melapor ke Polda Sumsel, dalam rangka memperjuangkan haknya dan memohon perlindungan ke negara,” katanya.
Dijelaskannya bahwa sampai saat ini status klien kita masih sah sebagai istri terlapor dan belum ada surat cerai.
“Karena kita memiliki bukti-bukti termasuk buku nikah,’ ucapnya.
Sementara itu, NY mengatakan kalau statusnya saat ini, masih sebagai istri sah As.
“Saat ini status saya masih sah istri As, dan selama ini juga tidak ada nafkah baik untuk saya maupun anaknya. Dan tujuan kita kesini untuk mencari keadilan dan memperjelas semuanya,” katanya. (Dng)