Politik

Menarik, Panelis Tanya Program Palembang Smart City Ini Jawaban Mularis

PALEMBANG BARU – Debat publik Pemilihan Walikota (Pilwako) Palembang di grand ballroom Hotel Aston, tadi malam (22/6) banyak menyoroti sejumlah persoalan krusial. Mulai dari masalah banjir, kemacetan, kemiskinan, pengangguran, hingga tata kelola pemerintahan, dan pertumbuhan ekonomi.

Tak heran, jika visi misi dan program kerja empat paslon Pilwako Palembang mayoritas menuntaskan permasalah tersebut. Itu terungkap di segmen pertama debat saat presenter Pal TV, Dian Mirza meminta paslon satu persatu menguraikan program kerja kepemimpinan 5 tahun ke depan, 2018-2023.

Salah satu yang menarik pada debat kandidat semalam adalah saat panelis menanyakan  konsep Palembang Smart City kepada Pasangan H.Mularis Djahri dan H. Syaidina Ali (MUSI)

Menanggapi pertanyaan tersebut dengan santai  Mularis menguraikan konsep Palembang Smart City adalah program tata kota berbasis IT di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan hidup.

“ Sudah waktunya kita manfaatkan teknologi untuk kemajuan kota, guna sejahterakan warga, selain itu kita juga jika kami nantinya beri amanah untuk memimpin Palembang, Kami segera akan memberdayakan disektor ekonomi masyarakat dengan program Irwana yakni sebuah program yang akan menciptakan 4 wirausahawan baru di setiap RW,”Jelasnya.

Pihaknya juga akan mengoptimalkan transportasi berbasis IT seperti taksi online dan ojek online. “Kami akan integrasikan transportasi dari bandara terminal stasiun. Tapi aturan ini semuanya harus jelas, akan kita atur dengan perda nanti,” ujarnya. Jika infrastruktur transportasi dan angkutan massal sudah terbangun secara integrated, ini akan memecahkan persoalan kemacetan.

Dalam kesempatan ini juga H.mularis Djahri menegaskan jika terpilih akan memberikan intensif kepada ketua RT di Palembang sebesar 1 Juta per Bulan agar dapat lebih memaju sinergi antara masyarakat dan Pemerintah dalam melaksanakan tujuan bersama menciptakan pembangunan yang merata di kota Palembang.

Sementara kandidat lainnya di segmen kedua, visi misi 4 kandidat ini diuji 5 panelis. Yakni pakar hukum Dr Ridwan SH MHum, pakar ekonomi dan pembangunan Prof Didik Susetyo, ahli transportasi Prof Erica Buchori, pakar sosial Prof Abdullah Idi, dan pakar ekonomi pemasaran Yudha Mahrom.

Paslon Harno-Finda diminta Prof Didik menguraikan cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi, IPM dan kurangi pengangguran. Di sana, Harno mengaku Palembang sudah tumbuh lebih baik di atas rata-rata nasional mencapai 6,16 persen.

Sedang Paslon paslon nomor urut 2, Sarimuda MT-Kgs Abdul Rozak capai “Palembang Gemilang Darussalam’ dengan mengentaskan kemiskinan dan pengangguran lewat ekonomi kerakyatan. Atasi banjir dengan bangun kolam retensi dan perbaiki drainase, konektivitas transportasi publik atasi macet 2 tahun berikut jalan mulus, dan pemerintahan yang jujur.

Sementara paslon nomor 3, M Akbar Alvaro-Hernoe Roespridjaji menyebut setelah menyerap aspirasi masyarakat, pihaknya akan mengusung program 5G. Yakni good governance (tata kelola pemerintahan yang baik), good service (layaann publik profesional), good living hood (tata lingkungan), good income (pendapatan tinggi), dan good city. (RED)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan