PALEMBANG BARU – Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya didampingi Kepala Dinas PU BM Provinsi Sumsel Dharma Budhy menijau secara langsung Progres pengerjaan 10 paket proyek jalan Provinsi dengan nilai paket lebih dari 206 miliar yang dikerjakan tahun 2019 ini.
Ke-10 paket jalan tersebut yaitu Sp Penyandingan-Batas Kabupaten OKU Timur sepanjang 24,2 km dengan nilai kontrak Rp 12,8 miliar, progresnya sudah 70 persen.
Lalu Batas OKI-Sp Kepuh sepanjang 49 km dengan nilai kontrak Rp 14,3 miliar, progresnya 55 persen. Kemudian Sp Kepuh-Kurungan Nyawa sepanjang 41 km dengan nilai kontrak Rp 29,1 miliar progresnya sudah 64 persen.
Kurungan Nyawa-Martapura sepanjang 22 km dengan nilai kontarak Rp 3,5 miliar, progresnya sudah 70 persen dan Sp Martapura-Muara Dua sepanjang 28 km dengan nilai kontrak Rp 11,3 miliar, progresnya sudah 100 persen.
Kurungan Nyawa Gumawang sepanjang 28 km ada yang menggunakan dana DAK senilai Rp 28,8 miliar dan ada yang menggunakan APBD senilai Rp 43,5 miliar, progresnya sudah 58 persen.
Gumawang-Petanggan dengan nilai kontrak Rp 24,4 miliar, progres sudah 100 persen. Petanggan-Tanjung Kemuning-Batas OKI dengan nilai kontrak Rp 14,4 miliar, progresnya sudah 80 persen. Gumawang-Batas OKI tersebut sepanjang 36 km. Terakhir Dabuk Rejo-Batas Kabupaten OKU Timur sepanjang 15 km dengan nilai kontrak Rp 24 miliar, progres baru 15 persen.
“Peninjauan jalan ini dilakukan untuk melihat progresnya secara langsung. Jika masih ada kekurangan maka akan dianggarkan pada tahun 2020,” kata Mawardi Yahya usai menijau jalan, Kamis (5/9/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan provinsi ini diharapkan semuanya bisa rampung pada tahun 2020 nanti. Tentunya dalam pelaksanaanya sekarang progres tersebut perlu diawasi terus dan diamati sekaligus di perkirahkan berapa anggaranya kedepan yang diperlukan.
“Saya selama dua hari kemarin berkeliling bersama Kadis PU BM untuk melihat lebih jauh lagi, kira-kira jalan Provinsi ini perlu dana berapa untuk tahun 2020. Karena kita akan merencanakan untuk di tahun 2020,” katanya.
Menurutnya hal ini perlu dilakukan untuk memperkirakan, kalau memang dananya pada perencanan dua tahun yang lewat atau satu tahun yang lewat kurang, maka sekarang bisa direncanakan penambahan. Dari penambahan itu tentunya akan dialokasi sebagian dulu dari Anggaran Belanja Tambahan ( ABT) 2019 ini.
“Kita selesaikan dulu kewajiban di Provinsi baru kita bantu Kabupaten/Kota. Untuk ABT 2019 ada penambahan anggaran sebesar Rp 140 Miliar untuk jalan. Hal itu dilakukan jika ada ruas jalan yang mengalami keruskan,” ungkapnya.
Penambahan ini dilakukan misalnya contoh dalam pelaksanaan ada kekurangan ataupun ada yang longsor sehingga ditambah. Lebih kurang Rp 140 Miliar penambahan jalan se-Sumsel.
Dharma Budhy menambahkan, dari 1.523 km jalan yang menjadi tangung jawab Provinsi lebih dari 70 persenya dalam kondisi mantap dan sisanya tidak mantap, yang masih dalam proses perbaikan.
Laporan : Dee